Pada zaman Praklasik Akhir, banyak kota di wilayah Cekungan Petén mengalami perkembangan pesat, sementara Kaminaljuyu menjadi kota penting di Dataran Tinggi Guatemala.
Pada abad ke-3 SM, sistem tulisan hieroglif pertama kali digunakan di wilayah Maya.
Zaman Klasik, Kejayaan dan Kemunduran
--
Peradaban Maya mencapai puncak kejayaannya pada Zaman Klasik, yang berlangsung sekitar tahun 250 M hingga abad ke-9.
BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia
Pada zaman ini, orang-orang Maya mendirikan tugu-tugu besar dengan pahatan-pahatan yang mencantumkan tanggal dari Perhitungan Panjang Kalender.
Berbagai negara kota besar saling terhubung dalam jaringan perdagangan yang rumit. Di dataran rendah Maya, terdapat dua kota besar yang menjadi musuh bebuyutan, yaitu Tikal dan Calakmul.
Pada zaman Klasik, kota Teotihuacan di Meksiko tengah juga berperan dalam politik dinasti peradaban Maya.
Namun, pada abad ke-9, peristiwa keruntuhan Maya Klasik terjadi, menyebabkan ditinggalkannya kota-kota Maya dan migrasi penduduk ke arah utara.
BACA JUGA:Sudah Dipastikan Dengan Penelitian? The Lost City Of Altantis Adalah Situs Gunung Padang Indonesia
Zaman Pascaklasik, Kebangkitan dan Kehancuran
--
Pada Zaman Pascaklasik, sekitar tahun 900 hingga 1500 M, peradaban Maya mengalami fase kebangkitan di beberapa wilayah.
Kota Chichen Itza menjadi pusat penting di utara, sementara Kerajaan K'iche' di Dataran Tinggi Guatemala berhasil memperluas wilayahnya.
Namun, pada abad ke-16, Imperium Spanyol menjajah wilayah Mesoamerika, termasuk peradaban Maya. Setelah upaya penaklukan yang panjang, kota terakhir Maya, Nojpetén, jatuh ke tangan Spanyol pada tahun 1697.