Komposisi logam tersebut didominasi oleh besi dan oksigen, serta ada pula kandungan silika, aluminium, dan karbon. Temuan ini mengindikasikan adanya upaya pemurnian logam atau teknologi metalurgi pada masa purba.
Selain itu, semen purba yang ditemukan di situs Gunung Padang juga menimbulkan kekaguman para peneliti.
Semen purba ini memiliki kemampuan mengikat batu-batu purba dan digunakan sebagai bahan pengisi antara kolom batu-batu.
Dengan ditemukannya semen purba ini dapat menjadi bukti akan kehidupan masyarakat yang di mendiami kawan ini bukanlah masyarkat yang hanya berburu dan meramu makanan.
Kehadiran semen purba ini memberikan petunjuk bahwa teknologi tinggi telah ada pada masa itu.
Salah satu temuan paling menarik di situs Gunung Padang adalah artefak yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang.
Artefak ini terbuat dari batu dan memiliki bentuk yang mirip dengan senjata kujang tradisional khas Jawa Barat.
Kujang Gunung Padang ditemukan di bagian selatan Teras-5 pada September 2014. Artefak ini memiliki bagian pegangan yang menyerupai pinggang dan bagian bilah yang bifasial dengan tajaman dari dua sisi.
Meskipun benda ini terbuat dari batu, hasil pemeriksaan laboratorium mengejutkan.
BACA JUGA:Penemuan Koin Kuno dan Artefak, Menguak Sejarah Ribuan Tahun Sebelum Masehi, Ayo Ada Apa!
Kujang Gunung Padang mengandung logam yang tersebar merata di seluruh artefakPenemuan ini mengubah pengetahuan manusia tentang penggunaan logam pada masa itu.
Artefak geometri ini rumit dan unik, dengan elemen segitiga yang terlihat di sepanjangnya. Selain itu, serat seperti kawat juga ditemukan di dalam Kujang Gunung Padang.
Namun, kekerasan terberat antara ahli masih berlanjut. Beberapa ahli percaya bahwa Kujang Gunung Padang adalah artefak yang ditinggalkan oleh leluhur kita.
Mereka menganggap bahwa batu ini dipangkas dan dibentuk dengan sengaja oleh manusia pada masa lampau.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Masa Lalu, Apakah Kujang Gunung Padang Artefak Leluhur atau Batu Alam yang Aneh?