Pesona Legenda Kerajaan Medhang Kamulan: Didirikan oleh Pendekar Sakti Jawa dengan Garis Keturunan Misterius

Senin 09-09-2024,10:31 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Medang Kamulan dikisahkan telah berdiri di pulau Jawa, meski hingga kini bukti arkeologisnya belum ditemukan.

Legenda ini banyak dikenal melalui cerita pewayangan, di mana Medang Kamulan dianggap sebagai kerajaan awal setelah Pulau Jawa dianggap layak huni.

Menurut legenda, penduduk pertama pulau ini adalah ras denawa, makhluk buas yang menindas dan memangsa manusia.

Meskipun demikian, kisah tentang Medang Kamulan tidak sekadar mitos, namun juga dianggap sebagai bagian dari sejarah yang nyata.

Nama Medang Kamulan dipercaya berasal dari kata "Mdhang" yang berarti "Abad Pertengahan" dan "Andalan" yang berarti "Pertama."

Dalam mitologi Barat dan Yunani, periode ini dianggap sejajar dengan era Atlantis.

Dalam kisah pewayangan, Medang Kamulan diperintah oleh Prabu Dewata Cengkar, seorang raja raksasa yang gemar memakan manusia.

Aji Saka, seorang tokoh legendaris dari tanah Jawa, datang untuk melawan Prabu Dewata Cengkar dan berhasil menaklukkan sang raja lalim menggunakan sorban ajaibnya.

Kedatangan Aji Saka diyakini membawa peradaban ke tanah Jawa. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Aji Saka adalah keturunan suku Shaka dari India, meski ada juga yang mengaitkannya dengan mitologi lokal.

Ia digambarkan sebagai seorang pemuda sakti dengan keris pusaka dan sorban ajaib yang memiliki kekuatan luar biasa.

Aji Saka dipercaya sebagai pendiri Kerajaan Medang Kamulan dan menjadi raja dengan gelar Prabu Wisaka.

Ia memperkenalkan ilmu tata kehidupan dan norma-norma bermasyarakat kepada rakyatnya.

Beberapa ahli percaya bahwa legenda Aji Saka juga berhubungan dengan penggunaan Kalender Saka, yang dimulai pada tahun 1 Saka (78 Masehi).

Meski demikian, bukti tertulis mengenai hal ini belum ditemukan.

Kisah Aji Saka tetap menjadi salah satu legenda penting yang mengisahkan awal peradaban di tanah Jawa, termasuk asal-usul aksara Jawa yang berkembang hingga saat ini.

Kategori :