JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Karopenmas Divisihumas Polri Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa penangkapan 2 (dua) terduga teroris yang baru-baru ini dilakukan di NTB tidak ada kaitannya dengan penangkapan 3 (tiga) orang tersangka teroris sebelumnya pada awal bulan Juni.
Dia menyatakan bahwa kedua peristiwa penangkapan ini terjadi dalam dua kasus yang berbeda dan tak ada hubungannya satu sama lain.
Dalam operasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian di NTB, kami telah berhasil menangkap 2 (dua) terduga teroris yang diindikasikan merencanakan aksi teror.
"Saya tegaskan bahwa mereka tidak memiliki kaitan apapun dengan kasus penangkapan 3 (tiga) terduga teroris pada bulan Juni lalu,” kata Karopenmas.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Jatim, Ternyata Mereka Anggota Aliran Ini
Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan juga menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari kerja keras dan koordinasi yang baik antara aparat kepolisian setempat dengan pihak-pihak terkait.
Ia juga memuji kecepatan dan ketepatan langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi ancaman terorisme di wilayah NTB.
Foto : Karopenmas Divisihumas Polri Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan.-Bravooo Densus, 2 Teroris di NTB Ini Diringkus Sebelum Melakukan Aksi Teror-Humas Polri.
Polri juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi ancaman terorisme
Serta menegaskan bahwa Polri dan seluruh aparat keamanan terus bekerja keras mencegah ancaman teror.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat dari setiap potensi ancaman.
BACA JUGA:Brimob - Kepolisian Perancis Selamatkan Korban Penyenderaan Teroris Bersenjata, Eehh TernyataSebelumnya, tim khusus menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur.
Penangkapan kepada dua terduga teroris tersebut dibenarkan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Kedua terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror. Terduga teroris itu berinisial Y dan T," ucap.dia melalui iaran pers Humas Polri, Kamis (25/5/2023).
Ramadhan mengatakan terduga teroris inisial Y berasal dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).