PAGARALAMPOS, COM - Gunung Salak, sebuah kompleks gunung berapi yang terletak di Jawa Barat. Meskipun dikenal dengan keindahan alamnya dan makam-makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga merupakan tantangan bagi penerbang dan pendaki.
Gunung Salak memiliki beberapa puncak yang memikat, dengan Puncak Salak I sebagai titik tertinggi yang mencapai ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut.
Nama "Salak" sendiri, meskipun sering dikaitkan dengan tanaman salak, sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "perak". Secara vulkanologi, Gunung Salak adalah gunung api tipe strato dengan beberapa kawah aktif.
Mitos dan Fakta, Keberadaan Makam Angker di Gunung Salak yang Mengejutkan!--Instagram
BACA JUGA:Situs Gunung Padang Harta Karun Arkeologi, Temuan Koin Kuno dan Artefak Batu Kujang Buktinya!
Salah satu kawah terbesar adalah Kawah Ratu, yang merupakan yang paling muda.
Letusan-letusan dahsyat tercatat terjadi sejak abad ke-17 hingga erupsi freatik pada tahun 1938.
Morfologi yang curam dan ditutupi hutan lebat di sekitar gunung ini sering menjadi tantangan bagi pendaki dan penerbang yang melintasi wilayah tersebut. Namun, yang menarik perhatian baru-baru ini adalah penemuan serangkaian makam bersejarah di dalam Gunung Salak.
BACA JUGA:Keunikan 5 Suku di Indonesia, No 4 Ceweknya Cantik-Cantik!
Makam-makam ini memiliki nilai spiritual dan sejarah yang kuat, dan dihormati sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat.
Beberapa makam yang terkenal di antaranya adalah Makam Keramat Sunan Kasep, Makam Keramat Pangeran Syarif Abdullah, Makam Keramat Nyi Roro Kidul, dan Makam Keramat Mbah Petruk.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang warisan budaya yang ada di wilayah tersebut. Makam-makam keramat di Gunung Salak bukan hanya tempat ziarah keagamaan, tetapi juga merupakan pusat budaya dan warisan lokal.
WOW! Ternyata Inilah Penyebab Pendaki Gunung Salak Sering Naik Bulu Kuduk!-Foto : Net-
BACA JUGA:Gunung Padang, Situs Megalitikum Tertua Bangsa Apakah?
Masyarakat setempat dengan tekun menjaga dan merawat makam-makam ini sebagai bagian dari tradisi dan identitas mereka.