Medang Kamulan Kerajaan Pertama di Pulau Jawa, Mitosnya Didirikan Pria Sakti, Siapakah Dia?

Selasa 18-07-2023,00:44 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

Antara mitos atau legenda. Namun, dikisahkan dalam cerita pewayangan.

Nama Medang Kamulan berdiri, setelah pulau Jawa dipakukan ke tempatnya, pulau ini menjadi dapat dihuni.

BACA JUGA:Rahasia Aji Saka, Mengungkap Kebenaran di Balik Pahlawan Legendaris yang Mengalahkan Bangsa Denawa

Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini adalah bangsa denawa (raksasa) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia. 

Dipimpin oleh raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja raksasa yang lalim yang punya kebiasaan memakan manusia dan rakyatnya

Dikisahkan, kedatangan Aji Saka berawal setelah berhasil mengisi Tanah Jawa. Tulisan India kuno menyebutkan bahwa orang pertama yang menginjakkan kaki di Jawa adalah Aji Saka. 

Hal inilah yang memunculkan asumsi bahwa Aji Saka dan pengawalnya adalah nenek moyang orang Jawa.

BACA JUGA:Ternyata Aji Saka Adalah Raja Pertama di Tanah Jawa yang Mengalahkan Bangsa Denawa, Benarkah?

Legenda tentang Aji Saka berasal dari negeri antah-berantah bernama Bumi Majeti. Namun ada pula yang menyebutkan Aji Saka adalah keturunan Suku Shaka dari India.

Dia digambarkan sebagai pemuda sakti yang memiliki keris pusaka dan sorban ajaib. Pemuda ini adalah pribadi yang suka menolong orang yang tertindas.


Foto : ilustrasi aji saka sakti pendiri kerajaan Medang Kamulan.-Medang Kamulan Kerajaan Pertama di Pulau Jawa, Mitosnya Didirikan Pria Sakti, Siapakah Dia?-Google.com

Kisah paling terkenal dari Aji Saka adalah kemenangannya melawan Prabu Dewata Cengkar di Kerajaan Medang Kamulan. Dewata Cengkar gemar memakan daging manusia yang meresahkan penduduk sekitar.

Sebelum pergi ke Medang Kamulan, Aji Saka meninggalkan keris pusakanya di Gunung Kendeng agar dijaga oleh pengawalnya, Sembada.

BACA JUGA:Pendekar Aji Saka dan Kerajaan Medhang Kamulan Hanya Cerita Mitos yang Melegenda dari Cerita Pewayangan?

Sementara dia dan abdi lainnya, Dora, bertandang ke Medang Kamulan dan saat itu mengaku mau dijadikan santapan.

Akan tetapi Aji Saka meminta syarat sebidang tanah sepanjang sorbannya kepada Dewata Cengkar.

Kategori :