BACA JUGA:Menguak Misteri Penghuni Gaib Gunung Dempo Yang Mengandung Makna Spiritual, Dijamin Merinding!
Selain cerita Manusia Harimau, legenda lain yang terkait dengan Gunung Dempo adalah legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.
Si Pahit Lidah, nenek moyang dari Suku Basemah di wilayah Sumatera Selatan bagian Barat dan Bengkulu, terlibat dalam pertarungan sengit dengan Si Mata Empat, nenek moyang dari Suku Komering dan Lampung.
Pertarungan ini berakhir dengan kematian keduanya. Sebelum meninggal, Si Pahit Lidah mengutuk keturunan Si Mata Empat yang menginjakkan kakinya di Gunung Dempo, dengan ancaman kesialan.
Hingga saat ini, para juru kunci di Gunung Dempo melarang keturunan Suku Komering dan Lampung untuk mendaki gunung tersebut, kecuali didampingi oleh juru kunci atau penduduk Pagaralam..
BACA JUGA:Merinding, Ternyata Inilah Misteri di Gunung Dempo Yang Dipenuhi Penghuni Gaib
Selain misteri dan mitos yang mengelilingi Gunung Dempo, ada juga daya tarik unik berupa kayu panjang umur atau Cantigi.
Foto : Kayu panjang umur di gunung Dempo.-Mitos Manusia Harimau Pelindung Gunung Dempo Puncak Tertinggi di Sumsel, Pendaki Sudah Ada Bertemu?-google.com
Tumbuhan ini populer di Gunung Dempo karena kecantikan bunga-bunganya.
Namun, popularitasnya menyebabkan populasi kayu panjang umur semakin berkurang karena banyak pendaki yang mengambilnya.
Cantigi memiliki batang-batang dengan daun-daun kecil yang rapat. Pucuk daunnya berwarna merah dan dianggap sebagai "bunga" Cantigi.
Dalam kepercayaan lokal, warna bunga Cantigi tidak akan pudar meskipun telah dipetik selama berhari-hari.
Tetapi lama kelamaan akan berubah menjadi hitam sambil tetap memancarkan kecantikan yang menawan.
Misteri dan mitos di sekitar Gunung Dempo menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki dan masyarakat sekitar.
Meskipun masih terbungkus dalam misteri, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian dari budaya dan keyakinan masyarakat serta para pendaki yang menjelajahi keindahan alam Gunung Dempo.