PAGARALAMPOS.COM - Secara arkeologis, purbakala merujuk pada masa prasejarah di mana manusia belum memiliki tulisan dan catatan tertulis.
Pada periode ini, peninggalan material seperti alat-alat, senjata, perhiasan, keramik, dan bangunan kuno menjadi bukti utama yang digunakan untuk mempelajari kehidupan manusia masa lampau.
Penelitian purbakala dapat memberikan wawasan tentang perkembangan manusia, kehidupan sosial, budaya, dan peradaban pada masa lampau sebelum era sejarah tertulis.
Arti dari "situs" dalam konteks ini merujuk pada sebuah lokasi atau tempat yang memiliki nilai arkeologi, sejarah, dan budaya yang penting.
BACA JUGA:Berikut Sederet Temuan Peradaban Purba Situs Gunung Padang, Yuk Disimak Kamu Pasti Penasaran
Situs ini telah menjadi objek penelitian dan pemahaman sejak ditemukannya struktur batu di atasnya yang diyakini memiliki usia yang sangat tua.
Tidak ada informasi pasti mengenai suku penghuni situs ini, karena penelitian di situs Gunung Padang masih terus berlangsung.
Namun berdasarkan penelitian awal, situs ini diyakini telah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari berbagai periode waktu dan budaya yang berbeda.
Penelitian arkeologi di situs Gunung Padang menunjukkan bahwa struktur batu yang ditemukan di sana bisa berasal dari zaman megalitikum (Zaman Batu Besar), yang mencakup kurun waktu antara 2500 SM hingga 1500 M.
Selain itu, juga terdapat penemuan artefak dan sisa-sisa keramik yang menunjukkan adanya pengaruh dari periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Prasasti Tarumanegara.
--
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian di situs ini masih berlangsung, dan belum ada kesepakatan pasti mengenai sejarah dan suku penghuni yang tepat dari situs Gunung Padang di Cianjur.
Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian arkeologi dan geologi.
Situs ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang.