Roket berbahan bakar padat juga bisa lebih mudah dipindahkan dan karenanya lebih sulit dilacak.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Korea Utara sehubungan dengan program pengembangan senjatanya.
Meskipun demikian, negara tersebut telah meningkatkan kampanye pengujian dan kemampuannya dalam beberapa tahun terakhir.
Hwasong-18 pertama kali diluncurkan pada 13 April 2023. Yang menarik adalah fakta bahwa rudal ini tampak menggunakan transporter-erector-launcher (TEL) pembawa tabung raksasa yang pertama kali kita lihat di parade militer Korea Utara pada bulan Februari 2023.
Korea Utara telah menguji misil balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat pertamanya, Hwasong-18.
Tes tersebut menandai lompatan besar dalam kemampuan Korea Utara, yang telah menyempurnakan teknologi rudalnya sejak memulai kampanye pengujian berulang yang cepat sejak tahun 2016.
Belum diketahui seberapa jauh kemampuan luncur Hwasong-18 sebenarnya, banyak pengamat memprediksi jarak jangkau Hwasong-18 tidak kurang dari 15.000 km.
Pasalnya rudal balistik sebelumya, Hwasong-17 jangkauannya 15.000 km, yang sudah bisa menjangkau daratan Amerika Serikat. (*)