Sebab dalam Kerajaan Sunda Galuh telah menyepakati bahwa masyarakat Sunda tidak boleh menikah dengan masyarakat Majapahit pasca tragedi Perang Bubat.Atas pelanggaran yang dilakukan Raja Dewa Niskala, Raja Susuktunggal semakin geram.
BACA JUGA:Gajah Mada Vs Kebo Iwa! Pendekar Sakti Yang Berperang Untuk Ekspansi Kerajaan Nusantara
Raja Susuktunggal ingin melampiaskan kemarahan ini dengan bertarung melawan Raja Dewa Niskala.Sebab ini bukan persoalan melanggar hukum saja, tapi sudah berhubungan harga diri masyarakat Sunda.
Agar peperangan tidak berlanjut, akhirnya Dewan Penasihat kedua kerajaan saling bertemu dan membuat kesepakatan yang saling menguntungkan.
Jalan perdamaian tersebut ditempuh melalui pengangkatan penguasa baru yakni bernama Jayadewata atau dikenal dengan Prabu Siliwangi.
Penunjukan ini atas dasar putra dari Dewa Niskaha sekaligus menantu Raja Susuktunggal.
Selalu Gagal Semasa Kejayaannya, Benarkah Pajajaran Menolak Tunduk Kepada Majapahit?, Ini Faktanya!--Google
BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia
Saat Jayadewata diangkat sebagai raja, kemudian ia mendapatkan gelar Sri Baduga Maharaja.
Dalam hal ini juga ia memutuskan bahwa kerajaan yang sudah terpecah menjadi dua harus disatukan kembali.
Dari penyatuan dua kerajaan inilah maka lahir kerajaan baru yang bernama Pajajaran yakni pada tahun 1482 M.
Oleh sebab itu silsilah Kerajaan Pajajaran dihitung mulai raja pertama bernama Sri Baduga Maharaja.
Enggan Menyerang Secara Militer, Ternyata Pajajaran Miliki Benteng Berlapis Untuk Menangkis Serangan Majapahit--
Artikel ini telah tayang di laman Sindonews.com : Kisah Runtuhnya Kerajaan Sunda, Raja Galuh Langgar Nikahi Wanita dari Majapahit