Pada semasa pemerintahan Dharmodayana, Kerajaan Bali mengalami masa kejayaan.
Hubungan antara Kerajaan Bali dengan Kerajaan di Jawa semakin akrab dan dinamis sebagaimana dinukil dari "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada".
Setelah Dharmodayana mengawinkan Udayana dengan Mahendradatta, putri dari Makutawangsawardhana yang berasal dari Dinasti Isyana.
Makutawangsawardhana kala itu berkuasa di Kerajaan Medang periode Jawa Timur dahulu kala.
Ternyata Ini Penyebab Mahapatih Gajah Mada Gagal Taklukkan Kerajaan Pajajaran!--
BACA JUGA:Apakah Kabar The Lost City of Atlantis? Dikabarkan Kota Bersejarah Ini Ditemukan Disini!
Suatu ketika Kerajaan Bali memiliki seorang patih sakti mandraguna yang bernama Kebo Iwa.
Karena kesaktian sang patih, Kerajaan Bali semakin tersohor dan kuat hingga tidak mudah untuk ditaklukkan oleh kerajaan- kerajaan lain.
Bahkan oleh Kerajaan Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada yang waktu itu ingin menaklukkan Bali demi mewujudkan Sumpah Palapa.
Sayang Kebo Iwa tak dapat ditaklukkan melalui perang tanding. Hal ini membuat Gajah Mada harus menyusun strategi jitu.
BACA JUGA:3 Nama Pendekar Jawa Yang Menghilang! Salah Satunya Adalah Raja Suatu Kerajaan
Gajah Mada mengundang Kebo Iwa untuk datang di Pulau Jawa. Setiba di Pulau Jawa, Kebo Iwa diminta oleh Gajah Mada untuk membuat sumur.
Selagi Kebo Iwa menggali Sumur, Gajah Mada memerintahkan pada pasukan Majapahit untuk menimbun Patih Bali itu dengan tanah bercampur batu-batu.
Dengan kesaktian yang dimilikinya, Kebo Iwa berhasil melontarkan tanah dan batu-batu ke atas hingga selamatlah ia dari maut.
Pada akhirnya, Patih Kebo Iwa menyerahkan diri pada Majapahit dan merelakan dirinya untuk dibunuh.
Foto : Inilah Tiga Pendekar Sakti di Tanah Jawa, Diluar Nalar, Ajian Semedinya Gajah Mada Mampu Menghilang Moksa.--Google.com