Ia menuding PSG sebagai klub yang terpecah belah tanpa berambisi menjadi juara.
"Berada di PSG tidak membantu karena tim terbagi," kata Mbappe, seperti dikutip Le Parisien dari Pagaralampos.com.
"Keadaan ini membuat klub rentan terhadap rumor, meskipun saya tidak terlalu peduli."
"Di sisi lain, saya lapar akan kemenangan."
"Saya tidak ingin berada di tim yang hanya ingin berpartisipasi."
BACA JUGA:11 Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia 2023 untuk Melindungi Anda dan Keluarga
"Itulah mengapa terkadang orang menganggap saya sombong."
"Saya tidak takut gagal, itu bagian dari sepak bola, tapi saya sangat yakin bahwa saya dilahirkan untuk menang."
"Saya ingin menunjukkan kepada semua orang," tambahnya.
Leonardo, mantan manajer PSG, baru-baru ini membuka diri tentang kontroversi ini.
Leonardo membela PSG dan mendesak pemain bertinggi 178cm itu segera meninggalkan klub karena membuat pernyataan yang kelewat batas.
BACA JUGA:5 Tips Jitu Bikin Kamu Cepat Kaya di Usia Muda
"Demi kepentingan PSG, saya yakin sudah saatnya Mbappe pergi, apa pun yang terjadi," kata Leonardo, menurut L'Equipe. "Paris-Saint-Germain ada di sana sebelum Kylian Mbappe dan akan ada di sana setelahnya."
"Dia telah berada di Paris selama enam tahun dan dalam enam musim itu lima klub berbeda telah memenangkan Liga Champions (Real Madrid 2018 dan 2022, Liverpool 2019, Bayern Munich 2020, Chelsea 2021, dan Manchester City 2023). Mbappe ada di timnya. "
"Artinya, sangat mungkin memenangkan balapan ini tanpa dia," tambahnya. *