Pagar Alam, PAGARALAMPOS.COM - Upaya dalam kemajuan Kota Pagar alam, khususnya di sektor pertanian dan kesejahteraan, berbagai program disalurkan kepada petani melalui kelompok.
Seperti halnya dilakukan Pemkot Pagaralam melalui Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Sabtu 8 Juli 2023.
Bertempat di Lapangan Merdeka, Kecamatan Pagaralam Utara diserahkan bantuan mesin huller kepada petani kopi sebanyak 23 unit.
BACA JUGA:Pagar Alam Coffe Festival 4! Luncurkan Branding Kopi Asli Kebangaan Tanah Besemah
Pada kesempatan tersebut Kak Pian mengatakan jika bantuan mesin pengolahan kopi ini sebagai bentuk perhatian sekaligus komitmen memajukan sektor pertanian dan perkebunan di Pagaralam.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat membantu petani kopi dalam pengolahan kopi usai panen,” katanya.
Sementara Kadis Pertanian, Dra Suterimawati MM melalui Kabid Perkebunan, Diki Herlambang SP mengatakan bantuan mesin huller sebanyak 23 unit ini ditujukan kepada kelompok tani.
BACA JUGA:Giliran ES Dicokok Satres Narkoba, Gegara Simpan Barang ini Disaku Celana
Sebelumnya juga Distan Pagaralam telah mendistribusikan bantuan bibit buah unggul bersertifikat sebanyak 18.103 batang.
Terdiri dari 9.103 batang bibit Pokat jenis Miki dan 9.000 batang bibit Durian montong.
“Jadi keuntungan bagi petani selain bisa memanen kopi, bisa menghasilkan buah buahan. Selain itu jenis Alpukat Miki sangat bernilai ekonomis. Demikian juga dengan durian montong harganya juga tinggi,” pungkasnya.
BACA JUGA:Misteri Tak Terpecahkan! Ini Sejarah 3 Pejuang Sakti Tanah Jawa Ini Menghilang Tanpa Kejelasan
Kota Pagar Alam adalah salah satu kota di Provinsi Sumatra Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001 (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4115), sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat.
Suku Basemah atau juga disebut Melayu Besemah , Besemah, Pasemah, atau Pesemah, adalah suku bangsa yang mendiami wilayah kota Pagaralam, kabupaten Empat Lawang, kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim.
Suku ini secara umum bermukim di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, gunung Dempo.