Misteri Keberadaan Uhang Padak di Gunung Kerinci

Jumat 07-07-2023,14:14 WIB
Reporter : piyo
Editor : piyo

Hal ini membuatnya tertarik untuk melakukan penelitian di Taman Nasional Kerinci Seblat, termasuk daerah Kerinci, pada periode 1994-1998.

Menurut cerita yang beredar, beberapa orang di masa lalu pernah bertemu dengan uhang pandak, namun makhluk tersebut dengan cepat menghilang dan sulit ditangkap.

Seperti memiliki kekuatan gaib yang membuatnya sulit dikendalikan. Menurut penelitian Debbie, uhang pandak mirip dengan orangutan tetapi lebih banyak berada di darat dan tidak hidup di pohon.

Beberapa orang yang pernah melihat uhang pandak menggambarkan mereka sebagai makhluk berbadan berbulu dengan tinggi sekitar 85-130 cm, berjalan tegap, dan membawa perlengkapan berburu seperti tombak.

Penelitian mengenai keberadaan uhang pandak sudah dilakukan sejak lama. Catatan penjelajah Marco Polo pada tahun 1292 mencatat jejak-jejak yang menunjukkan keberadaan makhluk ini saat menjelajahi Asia.

BACA JUGA:Keindahan Gunung Kerinci Diakui UNESCO! Ternyata Ada Penunggu Yang Menyeramkan, Seperti Apa Penghuni Gaib Itu?

Pada tahun 1923, seorang ahli zoologi bernama Van Heerwarden juga mencatat keberadaan makhluk dengan bulu di tubuhnya dan wajah yang tampak lebih tua dengan ukuran tubuh yang kecil.

Menurutnya, makhluk-makhluk ini bukan siamang atau jenis primata lainnya. Namun, saat penelitian lebih lanjut dilakukan, hasilnya tidak menemukan bukti yang memadai.

Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa uhang pandak mungkin merupakan sisa-sisa Homo floresiensis yang masih bertahan hidup.

Homo floresiensis adalah spesies manusia kerdil yang ditemukan di Flores beberapa tahun lalu dan memiliki ciri-ciri yang mirip dengan uhang pandak.

Debbie, dalam proyeknya tentang orang pendek, tidak berhasil mendapatkan bukti pasti meskipun telah mengumpulkan data keberadaan uhang pandak dan memasang kamera jebakan di hutan.

BACA JUGA: Keajaiban Gunung Kerinci Yang Bikin Merinding! Mengulik Fakta Penghuni Gaib Yang Diyakini Masyarakat Sekitar

Uhang pandak terbukti sangat bermanfaat, baik dengan kemampuan manusia, teknologi, maupun penelitian ilmiah.

Apakah cerita tentang uhang pandak ini benar atau tidak, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Kisah misteri ini menyerupai cerita misteri lainnya di berbagai belahan dunia, seperti Yeti (manusia salju) di Himalaya dan Loch Ness di Inggris Raya.

Keberadaan uhang pandak ini telah menjadi misteri selama lebih dari 800 tahun sejak catatan Marco Polo pada tahun 1292 di Sumatera.

Kategori :