Geger! Arkeolog Temukan Benda ini di Gunung Padang, Apakah Itu Harta Karun

Jumat 07-07-2023,13:29 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM - Berdasarkan usia situs Gunung Padang yang disebut-sebut sebagai peradaban tertua di dunia, muncul kontroversi bahwa Situs Gunung Padang sejatinya adalah “Kota Atlantis yang Hilang” seperti ditulis filsuf Yunani Plato.

Situs Gunung Padang disebut-sebut merupakan bangunan punden berundak-undak berbentuk piramida. 

Selain di Mesir yang selama ini dikenal dengan Piramidanya, di seluruh dunia banyak ditemukan bangunan piramida

Tempat Bersejarah Gunung Padang adalah sebuah situs purba yang menjadi fenomena di Jawa Barat, Indonesia.

BACA JUGA:Tapak Harimau Bekas Jurus Prabu Siliwangi? Batu Situs Gunung Padang Satu Ini Menjadi Buktinya

Diketahui situs ini berasal dari era Megalitikum, yang merupakan zaman Batu Besar, sebuah babak penting dalam sejarah prasejarah.

Berada di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, situs ini berjarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.

Penuh Kekayaan arkeologis di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, telah membangkitkan rasa penasaran banyak orang. Banyak yang bertanya-tanya apakah benar ada tumpukan logam mulia di situs ini.

Sebagai penjelasan, orang-orang purba memiliki kebiasaan menyimpan harta dan pusaka di dalam tanah, goa, bukit, peti, dan tempat tersembunyi lainnya.

Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dianggap sebagai salah satu situs tertua di dunia.

BACA JUGA:Arkeologi Dunia Ketagihan Datang Kesini! Penemuan Gunung Padang Kembali Bingungkan Dunia Sejarah

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Kabar Cirebon pada tanggal 3 Juli 2023, benda-benda purbakala yang ditemukan di Situs Gunung Padang saat ini sedang dikumpulkan oleh para arkeolog.

Salah satu temuan yang ditemukan adalah logam seperti mata uang yang terbuat dari perunggu.

Ukuran koin logam tersebut sekitar 1,7 cm dengan permukaan yang didominasi warna hijau. Ketika diperbesar dengan kaca pembesar, permukaan koin terlihat memiliki gambaran sosok manusia.

Selain itu, terdapat juga 84 ukiran lingkaran dengan diameter 0,11 milimeter pada permukaan koin. Koin-koin ini ditemukan dari kedalaman 11 meter di bawah puncak situs.

BACA JUGA:Ternyata Ini Asal-usul Benua Atlantis, Benua yang Dikabarkan Hilang, Benarkah?

Berdasarkan hasil uji karbon, diduga koin-koin tersebut berusia ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa orang berpendapat bahwa koin-koin ini mirip dengan mata uang Belanda.

Namun, argumentasi yang lebih kuat menyatakan bahwa koin-koin tersebut bukanlah alat tukar, melainkan amulet logam yang memiliki kekuatan magis.

Terlepas dari itu, temuan ini memiliki nilai yang sangat berharga untuk memahami kehidupan di masa lalu.

Selain koin-koin tersebut, juga ditemukan beliung persegi, kapak batu, dan batu yang mirip dengan kujang. Namun, belum ditemukan fosil hewan purba atau manusia purba.

Hal ini mungkin disebabkan oleh lapisan tanah di Situs Gunung Padang yang sangat subur sehingga makhluk hidup yang mati akan terurai dengan tanah.

BACA JUGA:Kisah Legenda Kerinci! Uhang Pandak, Makhluk Berjalan Tegap dengan Kaki Terbalik Berusia 800 Tahun

Jika tanah di situs ini gersang atau tandus, maka makhluk hidup yang mati di lokasi tersebut tidak akan terurai sehingga dapat membentuk fosil.

Meskipun demikian, temuan-temuan yang ada di Situs Gunung Padang memberikan petunjuk yang kuat tentang peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.

Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, adalah sebuah kompleks punden berundak yang menyerupai pemakaman dengan luas sekitar 900 meter persegi.

Tingginya mencapai sekitar 100 meter dari kaki bukit. Luas areal situs ini diperkirakan lebih dari 17 hektar. Bangunan punden berundak ini memiliki 5 tingkat hingga mencapai puncaknya.

BACA JUGA:Teror di Malam Gelap, Pengalaman Mencekam Pendaki yang Dipeluk Raksasa Hitam di Gunung Gede Pangrango

Situs ini terbentuk dari potongan-potongan batu vulkanik dengan ukuran yang bervariasi. Bongkahan batu ini umumnya memiliki panjang 1 meter dan lebar 20 cm.

Diperkirakan batu-batu ini berasal dari jenis batuan andesit, basaltik, dan basal, yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya.

Temuan batu serupa juga ditemukan di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang berjarak sekitar 500 meter di sebelah tenggara Situs Gunung Padang.

Berdasarkan bentuk dan temuan-temuan di Situs Gunung Padang, dapat diduga bahwa tempat ini merupakan pusat peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.

Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi situs ini, penemuan-penemuan yang terus dilakukan para arkeolog memberikan wawasan yang berharga tentang masa lalu manusia.

Kategori :