Tapak Harimau Bekas Jurus Prabu Siliwangi? Batu Situs Gunung Padang Satu Ini Menjadi Buktinya

Jumat 07-07-2023,10:27 WIB
Reporter : Erick
Editor : Erick

PAGARALAMPOS.COM - Dengan temuan situs di Gunung Padang yang begitu menghebohkan masyarakat karena kemegahan dan keunikkanya menjadi daya tarik tersendiri.

Salah satunya peninggalan jejak kaki harimau di atas batu atau punden berundak situs padang ini tak ayal juga jadi perdebatan dan obrolan hangat di kalngan peneliti maupun masyarakat setempat.

Masyarakat sekitar percaya gunung berbentuk punden berundak yang memiliki luas kurang lebih 900 meter persegi ini, dulunya tempat pertapaan Raja Padjajaran, Prabu Siliwangi sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak bersama kerajaannya.

Sang Pendekar Prabu Siliwangi sering menggunakan tempat tersebut untuk persinggahan dan meditasi.

BACA JUGA:Tapak Harimau Gunung Padang, Merupakan Keajaiban Tersembunyi Situs Tanah Air? Simak Disini

Sementara itu keberadaan Gunung Padang saat ini adalah sebuah situs purba yang berasal dari era Megalitikum yang fenomenal di Jawa Barat, Indonesia.

Megalitikum bersejarah ini mengacu pada zaman Batu Besar, salah satu babak penting dalam sejarah prasejarah.

Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, dengan jarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.

Akan terlihat saat memasuki lokasi situs, pengunjung akan melewati sederet anak tangga batu sebanyak 378 buah untuk mendekati Gunung Padang.

BACA JUGA:Apa Benar di Situs Gunung Padang Ada Harta Karunnya? Yuk Simak Fakta Menariknya Disini

Secara keseluruhan, Gunung Padang memiliki lima teras yang terlihat dari struktur permukaannya. Setiap teras dilengkapi dengan susunan menhir, yaitu batu tunggal berdiri yang terbuat dari batuan andesit.

Salah satu batu besar yang menarik perhatian pengunjung adalah batu macan. Pada batu tersebut terdapat ukiran yang menyerupai jejak kaki, mirip telapak kaki macan dewasa.

Di dekat batu tersebut terdapat tulisan "Batu Tapak Maung" yang berarti telapak kaki harimau atau macan dalam bahasa sunda.


--

Sejak ditemukan pertama kali oleh NJ Krom pada tahun 1914, Gunung Padang telah dianggap sebagai situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.

Kategori :