Pemukimam Zaman Mataram, Situs Liyangan Pernah Dinyatakan Hilang!
Kamis 06-07-2023,17:30 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi
PAGARALAMPOS.COM - Situs Liyangan adalah kawasan pemukiman yang mencakup sisa-sisa bangunan. Jalan, sawah/ladang, serta berbagai artefak arkeologi yang ditemukan oleh peneliti.
Situs Liyangan ini berlokasi di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah.
Secara administratif, situs ini terletak di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut penelitian para ahli, Situs Liyangan merupakan bekas permukiman dari zaman Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki karakter sangat kompleks
BACA JUGA:Misteri Batu Tapak MaUng Situs Gunung Padang, Mitos Harimau Kah? Ternyata Ini Filosofinya
Menggemparkan Dunia, Ini Sejarah Situs Liyangan yang Konon Menghilang--
Menggemparkan Dunia, Ini Sejarah Situs Liyangan yang Konon Menghilang. Sejarah serta Peninggalan dunia menjadi salah satu hal yang menarik, begitu pun halnya Di Indonesia. Pada saat libur panjang pastinya akan membuat planning bersama keluarga, Seperti wisata sejarah di Temanggung. Salah satu Lokasi wisata sejarah yang cocok untuk dikunjungi Yaitu Situs Liyangan.
BACA JUGA:Banyak Versi Keberadaan Atlantis, Turki, Mesir dan Indonesia, Siapa Yang benar? Wisata situs sejarah satu ini tepatnya berada di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Menurut Catatan Situs Liyangan ini merupakan bukti bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lalu. "Situs Liyangan secara sederhananya adalah bukti adanya kompleks permukiman dan tempat ibadah di masa Mataram kuno pada abad ke 8 sampai 10," Ujar Rendra Agusta Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Sabtu, 17 Juni 2023. Rendra mengatakan, menurutnya di lokasi situs liyangan ada sisa-sisa batuan dari erupsi bersama dengan sisa bangunan permukiman.
BACA JUGA:Benarkah Letusan Gunung Dempo dan Krakatau Yang Menyebabkan Benua Atlantis Hilang? Begini Penjelasannya Awalnya Situs Liyangan ditemukan seorang penambang pasir di daerah tersebut pada 2008 yang cukup menghebohkan. "Kala itu yang ditemukan ada potongan gabah, struktur bangunan, lingga yoni, tembok yang terkubur," ujar Rendra. Pada waktu itu, Penambang pasir yang menemukan benda-benda tersebut melapor kepada dinas setempat dan ditindaklanjuti tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta. Dalam hasil penelitian itu, dapat disimpulkan dalam kurun waktu antara tiga dan empat abad, bahwa perkampungan di Situs Liyangan pernah berkembang.
BACA JUGA:Pantai Ngeliyep, Salah Satu dari 4 Pantai Angker Di Jawa Timur Permukiman Yanag ada mengalami Perkembangan tersebut diperkirakan berlangsung secara bertahap, dimulai dari komuitas kecil terdiri atas beberapa keluarga, berlanjut ke komunitas lebih besar hingga menjadi kerajaan. "Berdasarkan strukturnya, diperkirakan masyarakat baru membuat tempat peribadahan dan area pertanian setelah menghuni lokasi tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama," Ujar Si Sejarawan UNS Itu. Menurutnya, area permukiman di Situs Liyangan terdiri atas empat bagian dengan bentuk yang cukup bertingkat. "Area pertama yang berada di paling atas untuk peribadahan, tempat pemujaan bernuansa Hindu, karena terdapat lingga yoni serta beberapa batur atau pelataran candi," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Sederet Fakta Situs Gunung Padang Sehingga Disebut Sebagai Benua Atlantis Yang Hilang! Simak Penjelasannya Disisi lain, pada area kedua terdapat pelataran yang luas yang merupakan wilayah tempat tinggal penduduk. Lanjut Turun ke halaman ketiga Situs Liyangan, ditemukan sebuah candi. Dibandingkan dengan area paling bawah, ada sebuah petirtaan atau kolam pemandian kuno. "Karena menurut tradisinya, sebelum masuk rumah biasanya masyarakat akan zaman dulu akan membersihkan diri," ucap Rendra. Tak hanya itu saja, di samping wilayah situs juga ditemukan jalan setapak berupa bebatuan dan saluran air kuno.
BACA JUGA:Selain Arkeolog Dunia, Rumah Produksi Hollywod Juga Tertarik Dengan Situs Gunung Padang Ini Lho! Ini Ceritanya Pada bagian atas, terdapat juga sebuah bekas rumah kayu, lengkap dengan jendelanya. Diketahui rumah ini diamankan dengan memberi semacam tenda pelindung untuk menangkal panas dan hujan. Ternyata tak hanya peneliti saja, masyarakat Sekitar hingga umum yang penasaran akan adanya Situs Liyangan boleh berkunjung dengan memberikan biaya seiklasnya. Contohnnya Heni (23) Pengunjung asal Wonosobo, mengatakan Ia datang ke Situs Liyangan karena ingin tahu tentang adanya permukiman yang kabarnya pernah hilang. "Hanya baca di media, tetapi belum pernah ke sini langsung, datang bersama adik," Ujar Heni.
BACA JUGA:Situs Liyangan, Permukiman Kuno Bersejarah Yang pernah Dikabarkan Hilang Dari Peradaban Kunjungannya di Situs Liyangan untuk pertama kali cukup menjawab rasa penasarannya selama ini. "Ya setidaknya sudah lihat bahwa benar-benar ada, mungkin akan melanjukan perjalanan ke sekitar sini, untuk melihat peninggalan sejarah yang lain," ujarnya. Menurut Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan dari Balai Arkeologi Yogyakarta Sugeng Riyanto, perjalanan untuk mengungkap sejarah dari Situs Liyangan memang masih panjang. "Jika sudah terbuka tuntas, Situs Liyangan menjadi bukti penting akan peradaban Hindu kuno di wilayah Jawa Tengah," kata dia.
BACA JUGA:Kejadian Aneh di Pantai Selatan Jawa Orang Hilang, Arus Pecah, dan Mitos Tak Terpecahkan!
Mengejutkan Dunia, Benarkah Situs Liyangan Hilang? Permukiman Kuno Bersejarah Yang pernah Dikabarkan Hilang Dari Peradaban-- Nah Itulah Infromasi tentang situs Liyangan Yang ada Di Indonesia, Semoga Bermanfaat! Artikel ini telah tayang di laman tempo.com : Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro.*
Kategori :