Misteri Batu Tapak MaUng Situs Gunung Padang, Mitos Harimau Kah? Ternyata Ini Filosofinya

Kamis 06-07-2023,13:07 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Sejak ditemukan pertama kali oleh NJ Krom pada tahun 1914, Gunung Padang telah disebut-sebut sebagai situs megalitikum terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Hingga saat ini masih menyimpan misteri. Sejak 1970-an, warga sekitar menemukan banyak temuan-temuan yang menarik di situs ini.

Pada akhirnya, banyak orang bertanya-tanya, siapakah yang membuat situs ini dan apakah peradabannya sangat maju? 

Pertanyaan tentang Gunung Padang masih belum bisa dipecahkan tuntas. Namun yang jelas, Gunung Padang adalah situs purbakala peninggalan masa Megalitikum. Kemungkinan besar, situs itu adalah sebuah bangunan piramida.

BACA JUGA:Di Antara Banyaknya Batu di Gunung Padang, Ternyata Terdapat 1 Batu Miliki Jejak Kaki Harimau!

Yang menarik dari Gunung Padang adalah kawasannya di mana ia berdiri. Ada banyak kandungan geologis yang memberikan pemahaman, dari mana asal-usul batuan yang dipakai peradaban kuno masanya.

Bagian utara dan selatan dari situs ini terdiri dari pegunungan, dan salah satu di antaranya pernah menjadi gunung berapi.

Dari ribuan balok batu megakitikum tersebut, terdapat bongkahan batu unik, Batu Maung disebut Telapak Harimau.


Foto : Cerukan batu Tapak MaUng.-Misteri Batu Tapak MaUng Situs Gunung Padang, Mitos Harimau Kah? Ternyata Ini Filosofinya -Google.com

Salah satu batu besar yang ada di situ Gunung Padang sempat menyita perhatian pengunjung.

Di batu itu, terdapat ukiran semacam jejak kaki. Bentuknya mirip telapak kaki harimau dewasa.

BACA JUGA:Apa Kata Dunia, Jika Terbukti Harta Karun Terpendam Dibawah Situs Gunung Padang, Apa Itu, Nerizen Wajib Tau!

Terdapat tulisan di dekat batu itu. “Batu Tapak MaUng,” begitu bunyi tulisannya. MaUng, dalam bahasa Sunda, berarti harimau atau macan.

Yuk kita ulas Filosofi Batu Tapak MaUng. Dikutip dari sejumlah sumber, tepatnya di sebelah timur, ada “Batu Tapak MaUng: MaUng di sini bukan seperti dalam bahasa Sunda berarti Macan. 

Melainkan gabungan kata Ma dan Ung, yang artinya manusia unggul. Bila diperhatikan itu ada 9 cekungan tapi bukan jejak harimau. 

Kategori :