Dikisahkan jika peradaban Atlantis maju. Bahkan, bangsanya memiliki pasukan kuat hingga menaklukkan bangsa bangsa yanga lainya dimasa itu di muka bumi.
Foto : Ilustrasi Atlantis yang hilang.-Piramid Atau Candi? MISTERI Tertimbun di Situs Gunung Padang, Atau Ada Jejak Lain Atlantis Yang Hilang-Google.com
Jadi, jejak Atlantis, cerita negeri yang disebut peradaban maju yang hilang bak ditelan bumi ini masih membuat penasaran para ilmuwan, peneliti hingga arkeolog.
Adakah sisa peradaban bangsa Atlantis dan reruntuhan kejayaannya?
Filsuf Yunani, Plato (427 - 348 SM), dalam buku Critias, menguraikan secara rinci mengenai sebuah benua (pulau) yang pernah ada dan ia namakan Atlantis.
Critias merupakan salah satu dari trilogi buku Plato, Hermocrates dan Timaeus. Perkataan Atlantis dan cerita di dalamnya keluar dari mulut Critias.
Plato menuliskan deskripsi hasil percakapan segi empat antara Critias, Timaeus, Hermocrates, dan Socrates.
Deskripsi rinci benua Atlantis berasal dari penjelasan Critias atas pertanyaan Hermocrates tentang agama dan cara berdoa para dewa-dewi.
Dikisahkan, Solon (meninggal pada 558 SM) berkawan dekat dengan kakek Critias. Mendiang kakek Critias atas keterangan Solon selanjutnya bercerita.
Dikisahkan, pada 9.000 tahun SM terjadi perang hebat antara orang-orang yang bermukim di suatu tempat bernama Pilar Heracles (kini Selat Gibraltar) dan orang-orang di luar Pilar Heracles.
Pulau atau benua Atlantis digambarkan lebih besar daripada Asia dan Libia. Bangsa Atlantis konon mengancam pula bangsa-bangsa yang mendiami Benua Asia dan Eropa!
Atas ucapan Critias itu Plato mencatat. Critias menggambarkan, selama peperangan itu gempa dahsyat disertai banjir sehari semalam mengguncang Atlantis dan tenggelam akibat gelombang pasang, lalu lenyap tanpa bekas.
Tahukah kamu, jika jejak Atlantis ini juga dikaitkan dengan peradaban di Nusantara.
Foto : Ilustrasi Atlantis yang hilang.-Piramid Atau Candi? MISTERI Tertimbun di Situs Gunung Padang, Atau Ada Jejak Lain Atlantis Yang Hilang-Goggle.com