PAGARALAMPOS.COM - Jika kita coba mengulas kembali sejarah penemuan Candi Borobudur yang pada awalnya juga hanya tampak seperti bukit yang di penuhi dengan batu-batuan berukir di atasnya.
Situs Gunung Padang kemungkinan akan sama seperti Candi Borobudur, sebab sampai saat ini belum ada yanbg menggali Sitsu Ini.
Saat ditemukan Borobudur posisinya pun terlihat berantakan dan hanya terlihat ujung-ujungnya saja, ditemukan Pada tahun 1814 oleh Thomas Stamford Raffles.
Thomas SF ini sendiri pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Jawa.
BACA JUGA:Sempat Mau di Filmkan Rumah Produksi Hollywod, Situs Gunung Padang Luar Biasa!
Dia mengerahkan sedikitnya 200 orang pekerja untuk membersihkan dan melakukan penggalian di bukit tersebut.
Barulah kemudian keseluruhan bangunan Candi Borobudur mulai terlihat.
Dr. Ali Akbar seorang peneliti prasejarah dari UI yang juga merupakan ketua tim riset TTRM juga mengatakan, jika di lakukan penggalian di Situs Gunung Padang ini besar kemungkinan akan di temukan bangunan yang besarnya mencapai 3 kali lipat dari Candi Borobudur.
Jika di lihat dari luas keseluruhan kompleks Candi Borobudur yang hanya 1,5 hektar, maka Situs Megalitikum Gunung Padang ini bahkan bisa mencapai 10 kali lebih luas dengan total keseluruhan luas kompleksnya yang mencapai 15 hektar.
Situs Gunung Padang benar benar menyimpan misterindan mitos. Namn dibaliknya, terungkap sejumlah fakta dan diyakini merujuk situs megalitik terbesar oleh peneliti dan arkeolog.
Bahkan, banyak ditemukan fakta dan mitos masih membuat kepoo para ilmuwan. Dan berbagai spekulasi yang cukup menghebohkan bermunculan di berbagai media.
Mulai dari isu bahwa situs ini merupakan sisa-sisa peninggalan Benua Atlantis yang hilang, piramida terbesar dan tertua di dunia yang terpendam.
Hingga spekulasi bahwa Situs Megalitikum di Cianjur merupakan peninggalan peradaban paling awal dari semua peradaban yang ada di bumi.