Setelah tiba di Jawa, Aji Saka menuju ke pedalaman tempat ibu kota Kerajaan Medang Kamulan.
Ia kemudian menantang Dewata Cengkar bertarung. Setelah pertarungan yang sengit, Aji Saka akhirnya berhasil mendorong Prabu Dewata Cengkar ke laut Selatan (Samudra Hindia).
Akan tetapi Dewata Cengkar belum mati, ia berubah wujud menjadi Bajul Putih (Buaya Putih). Maka Aji Saka naik takhta sebagai raja Medang Kamulan.
Sosok diceritakan ini merupakan Pendekar paling sakti mandraguna pertama di pulau Jawa.
Kehebatanya, pria ini dikenal sebagai Sang Pendekar sekaligus disebut Raja Pertama Tanah Jawa.
Kisah Aji Saka sang legenda Jawa yang mengisahkan tentang kedatangan peradaban ke tanah Jawa.
Pada Kisah ini juga menceritakan mengenai mitos asal usul Aksara Jawa yang ada.
BACA JUGA:Benarkah 3 Pendekar Sakti ini Hilang Dikarenakan Telah Mencapai Moksa? Siapa Sajakah Mereka?
Konon, Ajisaka berasal dari India, dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa, dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.
Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk, akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.
Ajisaka adalah salah satu tokoh penting yang merupakan cikal bakal Raja di tanah Jawa
Ajisaka bermukim di daerah Jawa Tengah, yang pada masa itu menurut sebuah cerita kuno yang menyebutkan ada daerah yang bernama Shang Werdita Sangkala.
BACA JUGA:Wow! Apa Benar Atlantis yang Hilang Ada di Indonesia? Temukan Faktanya Disini
Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.
Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa. Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.