Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng

Kamis 04-04-2024,20:04 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Candi Arjuna, sebuah bangunan candi yang terletak di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng, memiliki sejarah yang memukau dan pesona yang tak dapat diabaikan.

Diperkirakan sebagai candi tertua di kompleks ini, Candi Arjuna diduga dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.

Bersama dengan candi-candi lainnya seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, kompleks ini membentuk kompleks candi terbesar di Dieng.

Candi Arjuna terletak di posisi paling utara dari deretan candi-candi yang ada dalam kompleks ini.

BACA JUGA:Sebagai Pertahanan Serangan Musuh, Inilah Sejarah Benteng Kuto Besak Palembang, Dahulunya Disebut Keraton

Menariknya, Candi Semar merupakan candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna, dan keduanya berhadapan satu sama lain.

Nama-nama candi ini, seperti halnya candi-candi lainnya di Dieng, mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh pewayangan Mahabharata.


--

Candi Arjuna menghadap ke barat, dengan tangga menuju pintu masuk candi yang terletak di bagian barat.

Tangga ini terdiri dari delapan anak tangga yang dihiasi dengan penil berkepala naga di pinggirannya.

BACA JUGA:Silsilah Raja Kerajaan Sriwijaya, Konon Masa Kejayaan di Masa Raja Ini, Simak Sejarahnya

Pintu candi memiliki bilik penampil selebar satu meter, dengan ukiran kalamakara yang indah di atasnya.

Bagian atap ruang penampil berbentuk lancip, menyerupai rumah limasan tradisional.

Di sebelah ruang penampil, terdapat bilik penampil di kedua sisi depan candi. Bilik ini seringkali digunakan untuk meletakkan arca-arca.

Di atas bilik penampil, terdapat ukiran kalamakara yang melotot tanpa rahang.

Kategori :