PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Asia Tenggara dan juga dikenal sebagai situs punden berundak terbesar di wilayah tersebut.
Situs ini terdiri dari beberapa punden berundak yang memiliki bentuk persegi panjang atau balok, yang dihiasi dengan berbagai ukiran atau relief.
Dalam situs ini, terdapat daerah yang dikelilingi oleh punden berundak dan terbagi menjadi dua tingkat, yaitu tingkat atas dan tingkat bawah. Informasi ini didapatkan dari berbagai sumber yang berbeda.
Menurut Nanang, yang merupakan Koordinator juru kunci Situs Gunung Padang, punden berundak yang terdapat di tingkat atas diyakini digunakan sebagai tempat duduk atau singgasana bagi pemimpin masyarakat, seperti raja atau ratu.
BACA JUGA:Kisah Punden Berundak Gunung Padang, Melacak Asal-usul Kerajaan di Masa Lampau
Sebab bentuk undukan batu yang diduga untuk tempat duduk itu menurut Nanang memang seperti kursi.
"Yang jelas seperti singgasana pemimpin atau tokoh yang menggelar musyawarah dengan masyarakat," kata dia
Maka bila dugannya benar, semakin memperkuat bahwa situs memiliki filosofi kegotongroyongan sangat tinggi.
Ia pun menambahkan, bahwa pada saat itu masyarakat berkumpul di area lahan sebelah bawah dari singgasana.
"Sementara rakyat berkumpulnya di area lahan bawah untuk mendengarkan raja yang duduk di atas," kata Nanang.
Kendati begitu, Nanang kembali menegaskan, itu baru dugaan, sementara penelitian lebih lanjut telah dikerahkan para peneliti.
*Sudah dan akan dilanjutkan penelitiannya oleh para arkeolog, astronom, dan banyak lagi," ujar dia.
Lantas jika memang itu digambarkan sebagai Singasana Raja, lantas apa memang reruntuhan kerajaan apa yang berdiri di tahun sebelum masehi (SM).
BACA JUGA:Adanya Makam Pangeran dan Sunan, Jadikan Gunung Salak Salah Satu Tempat Istimewa Bagi Para Pejiarah