PAGARALAMPOS.COM - Dalam tradisi dan naskah-naskah kuno banyak tertulis bahwa Aji Saka merupakan nenek moyang orang Jawa.
Salah satu versi cerita menceritakan bahwa ada seorang utusan bernama Aji Saka dari sebuah kerajaan Astina (sekarang disebut dengan Gujarat)
Pada tahun 78 M, Aji Saka mendapatkan perintah untuk mengunjungi dan menylidiki sebuah pulai bernama pulau Jawa.
Saat itu, Aji Saka mendarat di pulau Jawa bagian timur yang pada saat itu daerah tersebut bernama Nusa Kendang.
BACA JUGA:Pendekar Aji Saka, Ini Sejarah dan Kesaktianya
Saat kedatangan Aji Saka ke Nusa Kendang, daerah tersebut sudah berpenghuni.
Pada masa itu seluruh tanah Jawa dipimpin oleh seorang raja yang bernama Dewata Cengkar.
Karena suatu hal, kemudian Raja bernama Dewata Cengkar pun meninggal di tangan Aji Saka.
Sepeninggal Dewata Cengkar, kekuasaan di tanah Jawa menjadi milik Aji Saka.
BACA JUGA:Ini Sejarah Sosok Aji Saka Pendekar Paling Sakti di Pulau Jawa
Aji Saka dianggap sebagai sosok yang pertama kali mengenalkan aksara Jawa.
Namun menurut sejarahwan, Aji Saka mengenalkan aksara Jawa baru.
Sang Pendekar Sekaligus Raja Pertama Tanah Jawa.
Inilah Aji Saka sang legenda Jawa yang mengisahkan tentang kedatangan peradaban ke tanah Jawa, dibawa oleh seorang raja bernama Aji Saka.
BACA JUGA:Pendekar Sakti Nusantara, Aji Saka Salah Satunya!