PAGARALAMPOS.COM - Fakta di gunung padang yang satu ini sempat gegerkan seluruh masyarakat indonesia dan juga negara lain.
Tak hanya itu, fakta di gunung padang ini juga menarik perhatian sekuruh arkeolog dunia lho, wow, sungguh menakjubkan.
Para arkeolog tersebut penasaran dengan fakta yang di temukan di gunubg padang ini, yaitu situs megalitikum yang katanya terbesar di asia bahkan dunia.
Penasaran dengan cerita lengkap mengenai fakta situs gunug padang ini? Yuk simak langsung penjelasan lengkap dibawah ini.
BACA JUGA:Fakta Situs Gunung Padang Inilah Yang Menarik Perhatian Arkeolog Dunia! Ini Penjelasannya
Keberadaan Situs Gunung Padang jadi salah satu cagar budaya yang bisa jadi pilihan saat liburan jelang akhir tahun ini. Situs prasejarah di Cianjur, Jawa Barat ini juga menyimpan sejuta misteri yang masih belum terungkap hingga saat ini.
Diperkirakan bahwa situs Gunung Padang terbentuk pada 5.000 SM-26.000 SM. Sedangkan peneliti lainnya memperkirakan, Gunung Padang lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir dengan perkiraan pembangunan sekitar 2.570 SM.
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda. Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang.
Dengan Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang. Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum.
BACA JUGA:Tak Disangka,Ternyata Sumpah Prabu Brawijaya Masih Berlaku Hingga Sekarang!
Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri. Gunung Padang menawarkan berbagai bentuk susunan batu unik dengan segala keindahan pemandangan alam yang luar biasa.
Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.
Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.
Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.