PAGARALAMPOS.COM - Dalam penelitian terbaru tentang pendekar-pendekar legendaris pada masa sebelum dan sesudah Kerajaan Majapahit.
Dalam catatan-catatan kuno yang ditemukan oleh tim peneliti, disebutkan sedikitnya ada 3 pendekar lagi yang setara ilmunya dengan Ajisaka.
Ketiga pendekar tersebut memiliki kesaktian yang setara dengan Ajisaka, mereka itu adalah Dewa Ruci, Empu Gandring, dan Ki Ageng Selo.
Mimin berusaha merangkum data yang berhasil dikumpulkan.
1. Dewa Ruci,
Dewa ruci adalah seorang pendekar yang dipercaya memiliki kekuatan gaib dan kebijaksanaan tingkat tinggi.
Dikisahkan Ia menghilang secara misterius setelah melaksanakan pertarungan besar yang mempertaruhkan kehidupan dan kehormatannya.
Sampai saat ini, tak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya dan bagaimana nasibnya setelah pertarungan tersebut.
2. Empu Gandring,
Seorang ahli pedang yang sangat ulung, juga menghilang tanpa jejak setelah terlibat dalam perseteruan dengan salah satu tokoh penting pada masanya.
Banyak yang menganggap bahwa kemampuan dan reputasinya yang luar biasa menjadi penyebab hilangnya Empu Gandring, namun bukti yang kuat masih belum ditemukan.
3. Ki Ageng Selo,
Pendekar tangguh dengan ilmu bela diri yang tak tertandingi, juga menghilang secara misterius setelah melakukan perjalanan panjang untuk mencari kedamaian dalam dirinya.
Cerita-cerita lokal mengisahkan bahwa Ki Ageng Selo menghadapi ujian besar yang menyebabkannya menghilang tanpa jejak dan tak pernah kembali.
Keterkaitan antara hilangnya ketiga pendekar ini dengan keberadaan pendekar sejati seperti Ajisaka dan pendekar-pendekar lainnya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Namun, para sejarawan dan ahli arkeologi yang terus melakukan penelitian berharap bahwa dengan menggali lebih dalam tentang kehidupan dan peran pendekar-pendekar tersebut.
Mereka dapat menemukan jawaban atas misteri hilangnya Dewa Ruci, Empu Gandring, dan Ki Ageng Selo.
Penelitian ini akan melibatkan penggalian situs-situs bersejarah dan analisis lebih lanjut terhadap catatan-catatan kuno yang masih tersisa.
Harapannya, penemuan baru ini akan membawa kita lebih dekat untuk memahami nasib para pendekar hebat yang hilang itu serta mengungkap rahasia yang terkait dengan keberadaan mereka.
Dalam upaya mengungkap misteri ini, tim peneliti dari berbagai bidang sedang menggalang kerja sama internasional.
Bekerja sama dengan ahli-ahli sejarah, arkeolog, dan pihak berwenang terkait lainnya.
Mereka berharap dapat menghadirkan cerita yang lebih lengkap dan memenuhi keingintahuan masyarakat akan masa lalu yang penuh keajaiban ini.
Pelajari terus perkembangan penelitian ini hanya di PAGARALAMPOS.COM untuk mendapatkan informasi terkini seputar misteri hilangnya tiga pendekar legendaris dan kaitannya dengan pendekar sejati zaman Majapahit
Seperti yang sebelumnya Mimin bahas, sebelum dikenal tokoh sakti di zaman kerajaan hindu, ternyata sudah ada pendekar sakti.
Sebut saja di masa kejayaaan Majapahit, Pajajaran, Mataram atau lainnya.
Yakni, Ajisaka sosok diceritakan ini merupakan Pendekar paling sakti mandraguna pertama di pulau Jawa.
BACA JUGA:Disegani Gajah Mada Karena Kesaktiannya? Kerajaan Padjajaran Tak Tertaklukkan Majapahit
Konon, Ajisaka berasal dari India, dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa. Dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.
Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk. Akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.
Ajisaka adalah salah satu tokoh penting yang merupakan cikal bakal Raja di tanah Jawa
Ajisaka bermukim di daerah Jawa Tengah, yang pada masa itu menurut sebuah cerita kuno yang menyebutkan ada daerah yang bernama Shang Werdita Sangkala.
BACA JUGA:Benarkah Aji Saka, Pendekar Sakti Mandraguna Pertama Pulau Jawa?
Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.
Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.
Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.
Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.
BACA JUGA:Kerajaan Kecil Ini Ternyata Meluluhlantakkan Wilayah Kekuasaan Majapahiit, Ternyata Begini Strategi Perangnya
Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Ajisaka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.
Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.
Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka.
Kategori :