Taklukkan Kerjaan yang Paling Ditakuti, Majapahit Ahirnya Berhasil Runtuhkan Kerajaan Sriwijaya

Sabtu 16-08-2025,22:19 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Ketika kota Palembang berada di bawah kendali ekonomi pedagang Tionghoa, pangeran Palembang, Parameswara, terpaksa meninggalkan kota itu pada tahun 1397.

Saat itu, kerajaan Majapahit pun tidak bisa menempatkan patihnya di kota ini karena Cina memilih Liang Tau Ming sebagai pemimpin Palembang.  

Sayangnya, pada masa kekuasaan China, Palembang pernah menjadi sarang para bajak laut China yang menyebabkan permasalahan akut di kota ini.

Sebelum Kesultanan Palembang Darussalam sebagai kesultanan yang lebih bercorak Melayu ini berdiri.

BACA JUGA:Pantas Saja Para Peneliti Dunia Berbondong ke Gunung Padang, Ternyata Ada Situs Megalit yang Sangat Besar

Sebenarnya sudah ada Kerajaan Palembang terlebih dahulu (sebagai cikal bakal nantinya). 

Sebelum Kerajaan Palembang (Palembang Lama) berdiri, Kota Palembang sudah ada terlebih dahulu sebagai salah suatu wilayah kekuasaan Majapahit pada saat itu.

Kesultanan Palembang Darussalam berdiri selama hampir dua abad, yaitu sejak tahun 1659 hingga tahun 1825. 

Sebelum kesultanan ini berdiri sebenarnya telah ada terlebih dahulu Kerajaan Palembang yang merupakan cikal bakal berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam. 

BACA JUGA:Habis-habisan Diserang Majapahit, Kerajaan Sriwijaya Runtuh Tak Bersisa

Bedanya dengan Kerajaan Palembang, Kesultanan Palembang Darussalam lebih bercorak Islam.

Hal ini dikarenakan menerapkan syariat Islam serta menjadikan Al-Quran dan hadits sebagai konstitusi pemerintahan.

Sejarah Kerajaan Palembang

Kerajaan Palembang berdiri sekitar abad ke-15 Masehi. Ario Damar merupakan pendiri kerajaan ini. 

Ia sebenarnya mewakili Kerajaan Majapahit di Palembang Lamo (atau nantinya disebut Kerajaan Palembang), dengan gelar Adipati Ario Damar.

BACA JUGA:Jejak Perjuangan di Balik Lorong Goa yang Pernah Jadi Tempat Gerilya

Kategori :