PAGARALAMPOS.COM - Pada zaman kejayaan Majapahit, Pajajaran, Mataram, dan kerajaan lainnya, terdapat sosok pendekar sakti yang telah ada sebelum tokoh-tokoh sakti terkenal di zaman kerajaan Hindu.
Salah satu di antaranya adalah Ajisaka, pendekar paling sakti mandraguna pertama di Pulau Jawa.
Menurut cerita kuno, Ajisaka berasal dari India dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa setelah memasuki tanah tersebut.
Ajisaka diceritakan berhasil menguasai satu persatu makhluk gaib yang ada di Pulau Jawa, kecuali daerah Alas Purwo yang tidak dapat dia kuasai.
Dia bermukim di daerah Jawa Tengah yang pada masa itu dikenal sebagai Shang Werdita Sangkala.
Ajisaka memiliki selendang ajaib yang jika dibentangkan dapat mencakup seluruh Pulau Jawa, dan daerah yang dikuasainya adalah tanah yang terbentang di sepanjang selendang tersebut.
Selain menjadi pendekar sakti, Ajisaka juga dikaitkan dengan wahyu Suryaloka yang diberikan kepadanya.
Wahyu ini memerintahkan Ajisaka untuk membentuk sebuah negeri atau kerajaan di Pulau Jawa, dengan harapan keturunannya akan menjadi raja penerusnya.
BACA JUGA:Menjadi Sasaran Arkeolog Dunia! Berikut Inilah Fakta Mencengangkan Gunung Padang
Aji Saka juga terkait dengan pengenalan kalender Saka di Jawa, dimulai sejak tahun 1 Saka (78 Masehi) yang disebarkan olehnya, serta penyebaran pengetahuan membaca dan menulis yang menjadi dasar pengembangan kebudayaan.
Namun, selain kisah Ajisaka, terdapat pula misteri tentang tiga pendekar sakti lainnya yang menghilang tanpa jejak di tanah Jawa.
Salah satunya adalah Mahapatih Gajah Mada, pendekar sakti yang terkenal pada masa kejayaan kerajaan Majapahit.
Meskipun berhasil menyatukan nusantara, kematian Gajah Mada masih menjadi misteri yang tak terpecahkan. Sabdo Palon, penasehat Prabu Brawijaya V, juga menghilang tanpa jejak setelah runtuhnya kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Entah Hilang Kemana? 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa ini Tak Pernah Ditemukan Hingga Saat ini