5 Tradisi Masyarakat Sumsel Peninggalan Sriwijaya, No 1 Mirip Alat Montir Tapi Bukan!

Sabtu 24-06-2023,21:17 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Tradisi ini dilakukan saat makan bersama dan orang-orang akan membentuk suatu lingkaran dengan duduk bersila.

 Di tengah-tengah lingkaran akan disuguhkan berbagai lauk pauk yang telah disiapkan. Ngobeng mempunyai sebuah filosofi, yaitu untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong.

BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Sumsel Mempunyai 12 Suku Asli, Nomor 6 Disebut-sebut Suku Paling Tua!

2. Tepung Tawar

Selanjutnya adalah tradisi Tepung Tawar, yang merupakan tradisi menyuapkan ketan kunyit dan ayam ke seseorang.

Tradisi ini memiliki 3 tujuan utama, yaitu untuk tolak bala, perdamaian dan pernikahan, yang mana masing-masing tujuan itu memliki artinya tersendiri.

untuk tepung tawar  Tolak Bala, biasanya dilakukan oleh keluarga yang sering mengalami kecelakaan atau tertimpa sial terus menerus. 

Maksud dari tradisi ini untuk minta perlindungan dari Allah, Swt.  

Tradisi ini sudah berjalan turun temurun dari ratusan tahun lalu sejak Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Misteri Keberhasilan Kerajaan Pajajaran Menahan Penaklukan Militer Majapahit

3. Tradisi Lepas Burung

Masyarakat Sumatera Selatan khususnya yang memeluk agama Khonghucu mempunyai tradisi yang unik saat melakukan perayaan Imlek, 

Para pengunjung vihara akan melakukan tradisi melepas burung pipit untuk terbang ke alam bebas. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, melepaskan burung dapat mengurangi karma buruk dan memperlacar rezeki.

Kategori :