PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Kandis, sebuah kerajaan yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-1 Sebelum Masehi, telah menjadi sorotan dalam penelitian sejarah.
Berbasis di wilayah tengah-barat Pulau Sumatera, yang sekarang termasuk dalam wilayah Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi, kerajaan ini diklaim sebagai kerajaan tertua di Kepulauan Indonesia.
Dalam catatan sejarah, pada abad ke-13 Masehi, wilayah tempat Kerajaan Kandis berada masih dikenal sebagai Kandis dan disebut sebagai salah satu wilayah kemaharajaan Majapahit dalam Nagarakretagama, sebuah karya sastra Jawa Kuno yang ditulis oleh Prapanca pada tahun 1365.
--
Menurut penelitian, Kerajaan Kandis didirikan sekitar 1 Sebelum Masehi, menjadikannya lebih tua daripada kerajaan Moloyou atau Dharmasraya di Sumatra Tengah.
Dalam sejarahnya, terdapat dua tokoh yang sering disebut sebagai raja kerajaan ini, yaitu Patih dan Tumenggung.
Maharaja Diraja, pendiri Kerajaan Kandis, membangun sebuah istana megah yang disebut Istana Dhamna setelah tiba di Bukit Bakau.
Putra Maharaja Diraja, Darmaswara dengan gelar Mangkuto Maharaja Diraja atau lebih akrab dipanggil Datuk Rajo Tunggal, menjadi penerusnya.
--
Datuk Rajo Tunggal memiliki senjata kebesaran berupa keris berhulu kepala burung garuda, yang hingga kini masih dipegang oleh Danial dengan gelar Datuk Mangkuto Maharajo Dirajo.
Pernikahan Datuk Rajo Tunggal dengan Bunda Pertiwi, seorang putri yang cantik jelita, menjadi peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Kandis.
Lambang kerajaan ini adalah sepasang bunga raya berwarna merah dan putih.
Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Kandis mengandalkan hasil hutan seperti damar, rotan, dan sarang burung layang-layang, serta hasil bumi seperti emas dan perak.