PAGARALAMPOS.COM- Peninggalan Kerajaan Pajajaran menjadi bukti bahwa peradaban di Tatar Pasundan cukup tinggi di masa lampau.
Masa keemasan kerajaan ini terjadi saat dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521 Masehi) yang memerintah di Pakuan.
Nama Prabu Siliwangi pun begitu melekat pada masyarakat Sunda dari masa ke masa.
Kepopuleran Prabu Silwangi ini karena dikenal sebagai raja arif dan bijaksana serta selalu mementingkan kepentingan rakyatnya yang didasari saling silih asih dan silih wangi atau kasih sayang.
BACA JUGA:Penuh Misteri! Inilah Fakta Unik Gunung Padang
Tak heran gaya kepemimpinannya beliau selalu menginspirasi setiap orang Sunda hingga saat ini.
Namun Prabu Siliwangi bukanlah satu-satunya Raja Pajajaran. Ada banyak raja sebagai pendahulunya juga setelahnya, sebelum akhirnya runtuh.
Hal itu dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang ditemukan dan masih terawat hingga saat ini.
Peninggalan kerajaan berupa Mahkota Binokasih, Prasasti sanghyang Tapak, Prasasti kawali, Prasasti rakryan juru pengambat, Prasasti perjanjian sunda - portugis, Kebun raya bogor, Baban pajajaran dan Cerita parahyangan.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang Jawa Barat, Lebih Tua dari Piramida Giza di Mesir!
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15.
Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.
Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.
BACA JUGA:Ratusan Tahun Bertahan! Kerajaan Pajajaran Gagal Dikalahkan Majapahit