PAGARALAMPOS.COM - Istilah "Wong Cino" dikalangan masyarakat Palembang sering terdengar dan menjadi hal biasa jika melihat orang keturunan cina berada ditengah tengan pergaulan masyarakat.
Istilah "Chindo" atau singkatan China Indonesia atau Chinese Indonesia, hal itu untuk menyebut warga keturunan China atau Tionghoa Indonesia.
Seperti diketahui, warga keturunan China atau Tionghoa Indonesia cukup banyak jumlahnya, gelombang migrasi Kedatangan etnis Tionghoa ke Hindia Belanda atau Indonesia tak lepas dari jatuh bangunnya dinasti-dinasti di China.
Hal tersebut telah memicu gelombang imigrasi orang Tionghoa ke selatan, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Majapahit Tidak Mampu Taklukan Pajajaran, Apakah Karena Prabu Siliwangi adalah Raja-Nya?
Dikutip dari beberapa sumber, selama masa kejayaan Dinasti Ming di awal abad ke-15, ada tujuh ekspedisi besar yang dilakukan di seluruh dunia.
--
Salah satunya yang dipimpin oleh Sam Po (Cheng Ho), berhasil mengunjungi Palembang (Sumatera Selatan).
Dilaporkan bahwa Sam Po membawa ratusan pekerja Tionghoa termasuk sejumlah besar orang Muslim Yunan.
Setelah berhasil menduduki Palembang, Sam Po membangun komunitas Muslim Tionghoa pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Suku Sumatera Selatan Ternyata Keturunan Tionghoa! Ini 4 Nama Suku Tersebut!
Kemudian sejumlah masyarakat Muslim Tionghoa secara berturut-turut dibangun di berbagai tempat di Indonesia antara lain Batavia, Cirebon, Lasem, Tuban, Gresik dan Mojokerto.
Inilah awal tumbuhnya komunitas Muslim Tionghoa di Indonesia, Jumlah populasi Tionghoa di Indonesia Menurut Goodstats.id, ada 7.670.000 diaspora China di Indonesia.
Nomor dua terbanyak setelah Thailand yaitu 9.300.000, sebaran orang China yang dimaksud adalah "Diaspora China” atau Orang China perantauan, yakni orang-orang dengan keturunan China yang menetap di luar China.
BACA JUGA:Menguak Misteri 4 Makam Misterius di Puncak Gunung Salak, Ternyata Ini 4 Nama Makam Tersebut