Tak Gencar! Meski Kerajaan Kecil Namun Padjajaran Tak Tertaklukan Oleh Majapahit

Jumat 16-06-2023,13:30 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM -  Kerajaan Pajajaran atau dikenal sebagai Kerajaan Sunda dimulai pada tahun 1130 Masehi (M) dan berakhir tahun 1579 M. Kerajaan Pajajaran bukan sebuah kerajaan kecil dan lemah.

Dalam riwayatnya, diketahui bahwa Kerajaan Singasari dan Majapahit yang menguasai hampir seluruh wilayah Asia Tenggara pun tidak pernah mampu untuk menaklukan Kerajaan Pajajaran.

Padahal luas Kerajaan Pajajaran hanya sepertiga atau seperdelapan Pulau Jawa. Berbagai wilayah di Jawa dikuasai Kerajaan Majapahit kala itu.

Nama Bhayangkara dewasa ini identik dengan Kepolisian Republik Indonesia. Namun jauh sebelum Indonesia muncul, kata Bhayangkara sudah muncul di era Majapahit.

BACA JUGA:Suku Sumatera Selatan Ternyata Keturunan Tionghoa! Ini 4 Nama Suku Tersebut!

Bhayangkara berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan Negara dan bangsa.

Pasukan Bhayangkara bertugas untuk mengabdi demi keselamatan rakyat di masa Kerajaan Majapahit. Sejak awal pertama kali terbentuk, pasukan ini hanya terdiri 15 orang dan dikepalai oleh Mahapatih Gajah Mada.Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

BACA JUGA:Majapahit Tidak Mampu Taklukan Pajajaran, Apakah Karena Prabu Siliwangi adalah Raja-Nya?

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

Kategori :