PAGARALAMPOS.COM - Insiden pesawat kerap mengalami turbelenci saat melintasi Gunung Salak masih misteri.
Di sekitar kawasan Gunung Salak sering terjadi kabut. Cuaca buruk semacam itu bisa memicu turbulensi sehingga membuat pesawat tidak stabil.
Oleh karena itu, Gunung Salak rawan untuk penerbangan pesawat ukuran kecil. Sehingga sebagai jalur maut untuk penerbangan pesawat.
Namun, masyarakat beranggapan wajar saja pesawat mengalami turbelenci. Tidak hanya faktor alam namun hal hal gaib. Karena Gunung Salak menyimpan mistis dan mitos.
BACA JUGA:Menguak Misteri 4 Makam Misterius di Puncak Gunung Salak, Ternyata Ini 4 Nama Makam Tersebut
Tercatat, 9 kali kecelakaan pesawat di kawasan Gunung Salak. Salah satunya, insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 yang membawa 54 penumpang, 2012 silam.
Yang akhirnya, pesawat tersebut, menabrak dinding gunung yang terjal.
Dalam dunia penerbangan, kawasan Gunung Salak memang dianggap wilayah maut dan tidak boleh dilalui.
Kabut yang sering muncul secara tiba-tiba adalah penyebab utama musibah penerbangan di Gunung Salak.
Gunung Salak menyimpan cerita .istis dan bqnyak mitosnya. Gunung Salak disebut menjadi gunung terangker di Jawa Barat bukanlah isapan jemool. Bahkan, salah satu paling angker di Indonesia.
BACA JUGA:Pajajaran Hancur Ditangan Kesultanan Banten! Kok Bisa? Majapahit Saja Gagal! Begini Ceritanya!
Kisah tentang beberapa pendaki yang hilang hingga meninggal, sudah beberapa kali terjadi. Tak jarang, pendaki sering mengalami kejadian mistis ketika mendaki Gunung Salak.
Selain itu, penduduk yang berada di lereng Gunung Salak percaya bahwa adanya makhluk gaib.
Makhluk itu merupakan perwujudan dari raja yang dikenang sepanjang zaman, yakni Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.
Jadi, jika dikaitkan dengan mistik, secara tak kasat mata ada kerajaan gaib, Pajajaran di masa Prabu Siliwangi mungkin betengger disana.