PAGARALAMPOS.COM - Pajajaran, menjadi salah satu kerajaan yang sangat disegani di Nusantara, saat Prabu Siliwangi bertakhta.
Kecemerlangan strategi raja bergelar Sri Baduga Maharaja tersebut, membuat Pajajaran memiliki kekuatan prajurit yang dahsyat.
Prabu Siliwangi memiliki taktik dengan menunjukkan Siksakanda Karesian sebagai bentuk aturan negara.
Adapun strategi perang yang dipakai oleh Kerajaan Sunda-Galuh-Padjadjaran pada masanya, diantaranya yakni:
1. Makarabihwa.
Cara mengalahkan musuh dengan tidak berperang. Mengalahkan musuh dari dalam musuh itu sendiri, dengan menggunakan kekuatan pengaruh. Praktik merusak kekuatan musuh dari dalam agar merasa kalah sebelum berperang.
BACA JUGA:Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Padjadaran Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Inikah Starteginya?
2. Katrabihwa
Posisi prajurit saat menyerang musuh, ada yang ditempatkan di atas, biasanya dengan menggunakan senjata panah, dan prajurit yang di bawah, biasanya menggunakan tombak dan berkuda.
3. Lisangbihwa
Sebelum perang dimulai, Panglima Perang/Hulu Jurit mengumpulkan pasukan tempurnya agar seluruh prajurit berteguh hati menjadi pasukan yang berani dan bersemangat berperang untuk mengalahkan musuh walaupun kekuatan lebih kecil.
4. Singhabihwa
Mengalahkan pertahanan musuh dengan cara menyusup. Para penyusup merupakan tim kecil yang jumlahnya hanya lima orang, terdiri atas ahli perang, ahli strategi, dan ahli memengaruhi musuh.
BACA JUGA:Menguak Misteri 4 Makam Misterius di Puncak Gunung Salak, Ternyata Ini 4 Nama Makam Tersebut
Musuh terpengaruh oleh strategi yang kita lancarkan sehingga pada tahap ini musuh hancur oleh pikirannya sendiri. Waktunya sangat lama.