PAGARALAMPOS.COM - Dikutip dari beberapa Sumber Bahwa menurut sejarah, Kerajaan Padjadjaran Telah Berhasil menahan Serangan dari pasukan Majapahit yang terkenal Kuat pada Masanya.
Namun dengan Minimnya informasi terkait sejumlah pertempuran yang terjadi antara majapahit dan Padjadjaran, membuat susahnya mengetahui strategi perang apa yang dipakai Padjajdjaran menahan serangan Majapahit.
Diambil dari Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian hanya menyebutkan nama-nama strategi perang padjajdjaran yang diterapkan selama kerajaan ini berdiri paling tidak sampai abad ke-16.
Pada Sanghyang Siksakandang Karesian disebutkan, hanya panglima peranglah yang tahu 20 strategi ini. (Saleh Danasasmita, dkk., 1987).
BACA JUGA:Hebat! Kerajaan Kecil Ini Tak Bisa Ditaklukkan Majapahit Meski Sampai Runtuh Abab 16! Ini Ceritanya!
Adapun strategi perang yang dipakai oleh Kerajaan Sunda-Galuh-Padjadjaran pada masanya, diantaranya yakni:
1. Makarabihwa.
Cara mengalahkan musuh dengan tidak berperang. Mengalahkan musuh dari dalam musuh itu sendiri, dengan menggunakan kekuatan pengaruh.
Praktik merusak kekuatan musuh dari dalam agar merasa kalah sebelum berperang.
2. Katrabihwa
Posisi prajurit saat menyerang musuh, ada yang ditempatkan di atas, biasanya dengan menggunakan senjata panah, dan prajurit yang di bawah, biasanya menggunakan tombak dan berkuda.
BACA JUGA:5 Suku Keturunan Majaphit Di Sumsel , No 4 Katanya Keturunan Raja Darmawijaya?
3. Lisangbihwa
Sebelum perang dimulai, Panglima Perang/Hulu Jurit mengumpulkan pasukan tempurnya agar seluruh prajurit berteguh hati menjadi pasukan yang berani dan bersemangat berperang untuk mengalahkan musuh walaupun kekuatan lebih kecil.
4. Singhabihwa