PAGARALAMPOS.COM - Lantak, ternyata Gunung Padang merupakan peninggalan zaman kerajaan Majapahit.
Ndak percaya, menurut Kepala Pusat Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bambang Sulistyanto menegaskan bahwa situs Gunung Padang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15 Masehi.
Informasi ini disadur dari lamanan Tempo.co dimana Berdasarkan pengamatan peneliti diketahui bahwa Gunung Padang adalah situs dengan bentuk pundek berundak.
Dilansir dari Peta Budaya Belajar Kemdikbud, situs ini adalah peninggalan masa prasejarah, tepatnya zaman megalitikum atau batu besar
BACA JUGA:Mengungkap Legenda Gunung Singgalang: Sejarah dan Keistimewaannya di Sumatera Barat
Ketika penjajah Belanda menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20.
Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.
Ya, di Gunung Padang, Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi.
Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Gunung Singgalang: Keajaiban Alam di Sumatera Barat
Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM.
Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.
Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", seorang peneliti memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi.
Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, semacam Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.
BACA JUGA:Gunung Tampomas: Sejarah, Mitos, dan Nama yang Penuh Makna Simbolik