Ini Salah satu sejarah dunia maritim Indonesia, dan mempunyai daya tarik atau pesona tersendiri.
Bahkan jika kita di zaman sekarang ini sering mendengar istilah yang menyebutkan bahwa nenek moyang kita adalah seorang pelaut, memang narasi itu bukan hanya sebuah nyanyian semata, tetapi kenyataan yang tidak bisa terbantakan.
Banyak yang meyakini kehebatan para pendahulu kita dalam mengarungi Lautan lepas dengan Armada Perangnya.
Khususnya untuk bidang navigasi maritim, maka orang Jawa pada zaman dulu sangat masyhur karena pengalaman.
BACA JUGA:Belum Terpecahkan, Menguak Misteri Puncak Gunung Lawu Yang Dipenuhi Makam
BACA JUGA:KCR KRI Kapak 625 Dan KRI Panah 626 Siap Jaga Kedaulatan Maritim Indonesia
Sebagian kelompok sejarawan menyatakan pendapat bahwa Jung juga merupakan serapan dari bahasa Mandarin.
Yang pasti, wilayah pelayaran Kapal Jung sebagai kapal militer bersejarah adalah wilayah laut selatan.
Ukurannya memang sangat besar pada zamannya, bahkan sampai muat 1.000 penumpang.
Konon, Lebih Tangguh dari Kapal Laksamana Cheng Ho
Sumber sejarah lainnya dari literatur kebudayaan Melayu mengungkapkan bahwa kapal tersebut adalah dari Jawa.
Mengingat bahannya dari kayu jati yang saat itu hanya bisa tumbuh di Jawa. Sejarawan China juga menyebut bahwa Jung sempat berlayar ke perairan daratan China Selatan sampai ke ‘kepulauan rempah-rempah’ yaitu Indonesia.
BACA JUGA:KRI Dr Soeharso, Rumah Sakit yang Berlayar di Lautan
Bukan hanya untuk kebutuhan aktivitas perjalanan militer atau misi kerajaan lain. Namum eksplorasi lautan pada zaman dulu menjadi sebuah seni dan keahlian yang penting.
Itulah mengapa, persiapan armada sebisa mungkin dibuat spektakuler dan sangat kuat.