Dengan teknologi macam apa orang-orang pada masa itu melakukannya? Menumpuk dan menyusun batu hingga membentuk sebuah bangunan dengan desain yang terstruktur tidaklah semudah yang Anda bayangkan.
Diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat untuk menyusun ribuan batu hingga membentuk sebuah bangunan serumit dan semegah itu.
Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit? Bagaimana sistem perhitungan dan rancangannya? Coba bayangkan teknologi macam apa yang sudah mereka miliki pada masa itu sehingga bisa membangun Situs Megalitikum terbesar di Asia Tenggara dan bahkan dunia ini.
Jika di lakukan pada zaman sekarang mungkin kita akan membutuhkan komputer, alat-alat berat, arsitek-arsitek handal dan teknologi pendukung lainnya.
BACA JUGA:Waspada Sama Yang Satu Ini! Inilah 5 Suku Papua yang Banyak Di Takuti Orang-orang
Dan mereka sudah melakukannya 25.000 tahun yang lalu !
4. Situs Megalitikum Terbesar Di Asia Tenggara Bahkan Dunia
Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini.
Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak.
Gunung Padang juga di sebutkan sebagai situs megalitikum yang memiliki punden berundak paling besar di Asia Tenggara dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi yang terbesar di dunia.
Hebatnya situs prasejarah fenomenal ini cuma ada satu, di Indonesia !!!
BACA JUGA:Pilih 5 Model Pixie Cut Berdasarkan Bentuk Wajahmu, Jadikan Tampilan Makin Ciamik
5. Situs Peninggalan Peradaban Manusia Tertua Di Bumi Dengan Usia Mencapai 25.000 Tahun SM
Dari hasil berbagai riset terkini yang telah di lakukan baik oleh peneliti dalam Negeri di bawah TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) maupun peneliti dari luar negeri.
Ditemukan fakta-fakta yang membuktikan bahwa Situs Gunung Padang memiliki usia yang sudah sangat tua.
Bahkan ada kemungkinan akan menjadi peninggalan peradaban yang tertua di bumi ! Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang di peroleh dari berbagai titik.