Padahal spesifikasi smartphone tidak jauh berbeda dari gadget yang dimiliki sebelumnya.
BACA JUGA:BESEMAH! Satu Dari 12 Suku Yang Ada di Sumsel, Ternyata Suku Besemah Menolak Tunduk Kepada Penjajah
Seringkali pula mereka memaksakan diri untuk dapat memiliki gadget terbaru tersebut dengan cara-cara yang tidak baik, seperti meminta paksa kepada orang tua atau bahkan tak jarang yang meminjam uang pada pinjaman online.
Meski tidak dipungkiri bahwa banyak juga generasi Z yang memang sudah sukses diusia muda. Banyak sekali ditemui generasi Z yang memang sudah berhasil menjadi pengusaha sukses atau pejabat sekelas anggota Dewan.
Generasi Z dan gadget bukan merupakan sesuatu yang bergantung pada siapa penggunanya dan bagaimana memanfaatkannya.
Bila digunakan untuk sesuatu yang baik, tentu dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Demikian juga sebaliknya.
BACA JUGA:Daftar 15 SMP Negeri Terbaik Kota Bandung, Salahsatunya SMP Negeri 2
Memang zaman yang serba modern ini , gadget mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Alat ini terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang membuat manusia lebih merasa mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Menghabiskan waktu yang lama di depan gadget dapat menyebabkan ketergantungan.
Contohnya Panik dan cemas yang berlebihan ketika meninggalkan gadget di rumah dapat menjadi indikasi bahwa kita sudah mengalami kecanduan gadget.
Penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat permasalahan bagi interaksi sosial yang terjadi antara kita dan orang yang ada di sekitar.
Kesibukan saat memainkan gadget membuat keperdulian kita berkurang dengan lingkungan sekitar yang bisa memunculkan konflik akibat terkurangnya waktu bersama orang sekitar.
Maka dari itu Generasi Z harus tetap bisa mengatur waktu dan mengatur penggunaan gadget sesuai dengan kebutuhan, agar gadget tetap selalu menjadi hal yang positif digunakan. Semangat Generasi Z !!*