Menyekutukan Allah adalah perbuatan syirik yang tidak akan diampuni Allah.
Menyekutukan Allah sama saja dengan tidak memercayai keberadaaan dan kekuasaan-Nya.
Perilaku menyekutukan Allah contohnya adalah dengan mencari jimat, memberikan tumbal, atau pesugihan karena memercayai bahwa hal tersebut dapat membuatnya kaya.
Artinya mereka meyakini bahwa ada kekuatan lain yang mampu memberikan rezeki selain Allah. Namun, sering kita lihat bahwa orang-orang yang melakukan pesugihan justru diberi kekayaan yang melimpah. Mengapa demikian? Harta melimpah tersebut bukan datang dari Allah, melainkan dari setan.
BACA JUGA:Kece Abis! Ini Dia Square Bob Style dengan 6 Style Rambut Pendek Wanita Kekinian Lainnya
Memang terlihat kaya, namun mungkin hidupnya tidak tenteram, diberi sakit, diberi banyak musibah, dan diberi banyak kesulitan lainnya. Belum lagi hukuman yang menantinya kelak di akhirat. Maka, agar rezeki kita dilapangkan oleh Allah, dekatkanlah diri kita dengan Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan Allah dengan apa pun selain-Nya.
2. Meninggalkan sholat
Sholat merupakan salah satu rukun islam dan wajib hukumnya bagi umat muslim yang sudah memasuki usia akil baligh.
Perintah untuk beribadah salat pun sangat jelas tertuang di dalam Al-Qur’an. Artinya, meninggalkan ibadah sholat merupakan dosa besar yang apabila dilakukan terus-menerus akan menumpuk dan menumpuk.
Orang-orang yang tidak Shalat adalah mereka yang sombong dan merasa tidak memerlukan Allah lagi. Hal inilah yang akan menjauhkannya dari lapangnya rezeki.
Allah tidak akan memberikan kelapangan rezeki kepada orang yang tidak mau bersyukur kepada Allah.
BACA JUGA:Misteri Gunung Lawu, Keajaiban Spiritual di Puncak yang Dipenuhi Makam
3. Berzina
Zina adalah suatu dosa besar yang dibenci oleh Allah. Jangankan berzina, mendekati perbuatan zina pun kita tidak diperbolehkan.
Jika rezeki belum juga lapang, segeralah tengok perilaku kita.
Adakah hal-hal yang selama ini kita anggap wajar untuk dilakukan ternyata merupakan perbuatan yang mendekati zina? Jika ada, segeralah bertaubat.