PAGARALAMPOS.COM - Diare saat haid adalah hal yang wajar. Meski kemunculannya belum sepenuhnya dimengerti, perubahan fungsi tubuh selama menstruasi diduga jadi penyebab diare saat haid.
Para ahli meyakini, diare disebabkan oleh prostaglandin, yaitu senyawa kimia yang dilepaskan otot-otot dinding rahim dan menyebabkan kontraksi pada rahim serta usus.
Prostaglandin juga bertanggung jawab atas dismenore alias keram perut saat haid. Prostaglandin merangsang kontraksi otot rahim sehingga suplai darah ke rahim berhenti beberapa saat. Selain itu, sensitivitas ujung-ujung saraf juga ikut meningkat. Hal inilah yang menimbulkan rasa nyeri dan keram perut saat haid.
Prostaglandin dapat pula menyebabkan muntah, sakit kepala, dan diare saat menstruasi. Biasanya keram perut disertai diare terjadi pada tiga hari pertama haid.
BACA JUGA:Jangan Buru-buru Dibuang, Karena Batang Brokoli Memiliki 6 Manfaat Ini Bagi Kesehatan
Menurut gastroenterolog, dr. Francisco J. Marrero, dari Lake Charles Memorial Health System, Amerika Serikat, gerakan usus sebagian wanita haid berubah akibat prostaglandin.
Akibatnya, fungsi usus dalam mencerna makanan terganggu. Gangguan pencernaan yang dialami wanita saat menstruasi pun beragam. Selain diare, beberapa wanita mengeluhkan sembelit.
Diare dan gangguan pencernaan lainnya juga dapat muncul seminggu sebelum haid. Biasanya diare pada kasus ini disertai dengan perubahan suasana hati. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).
Untuk mengatasi diare saat haid, sejumlah cara bisa kamu lakukan, di antaranya:
BACA JUGA:Perlu Kamu Ketahui, ini Dia 8 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan Tubuh
1. Banyak Minum
Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari ketika kamu diare saat menstruasi. Hal ini berguna untuk mengganti cairan yang terbuang.
2. Probiotik
Konsumsi lebih banyak asupan yang mengandung bakteri baik (probiotik) bisa bantu mengatasi diare. Contoh asupan kaya probiotik, seperti yoghurt, tempe, kimchi, keju, dan teh kombucha.
3. Olahraga