Selain Suku Dayak, Ini 3 Suku di Pulau Kalimantan yang Jarang Diketahui

Jumat 02-06-2023,02:00 WIB
Reporter : Rerry
Editor : Rerry

Beberapa sub-suku Dayak seperti Suku Kutai, Bakumpai, Dayak Desa, Bahau, Lun Bawang, Tidung, dan masih banyak lagi. Dari ratusan sub-suku tersebut, Dayak Punan merupakan yang paling tua mendiami Kalimantan. Sementara yang lain adalah hasil asimilasi dengan Melayu.  

2. Suku Kutai

Suku Kutai merupakan salah satu suku yang berada di Kalimantan Timur. 

Masyarakat Kutai yang berada di wilayah Kalimantan Timur umumnya dikatakan sebagai orang Melayu, seperti halnya dengan suku bangsa Berau, Bulungan, dan Tidung. 

BACA JUGA:Mempunyai Senjata Unik, Ini 5 Suku yang Ektrem di Pulau Papua

Orang Kutai memakai bahasa Melayu yang terbagi ke dalam beberapa dialek. 

Di masa lalu, masyarakat suku ini mengenal lapisan sosial masyarakat yang terdiri dari bangsawan, rakyat, serta budak. Orang Kutai memiliki mata pencaharian utama dalam bidang pertanian. Namun, ada pula yang bekerja sebagai seorang nelayan. Orang Kutai yang beragama Islam disebut Halo. Sementara penduduk lain di pedalaman dan tidak beragama Islam disebut Daya.  

3. Suku Banjar

Suku Banjar juga merupakan suku asli yang mendiami wilayah Kalimantan Selatan. Suku tersebar hampir di seluruh Kalimantan Selatan. Pada mulanya, suku ini mendiami wilayah pesisir dengan mata pencaharian utama sebagai pedagang. 

BACA JUGA:Terkenal dan Populer! Ini 5 Suku Asli Papua, Nomor 4 Sampai Mancanegara

Orang Banjar mempunyai bahasa sendiri yang dinamakan sebagai Bahasa Banjar.  Pada awalnya, penutur bahasa tersebut berada di sekitar wilayah Kalimantan Selatan, tapi kemudian menyebar ke Kalimantan Timur, Pulau Laut, Sampit di Kalimantan Tengah, dan beberapa wilayah Indonesia. 

Saat ini, agama Islam menjadi mayoritas orang-orang Banjar, tapi tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang mereka tetap dilestarikan sampai kini. 

4. Suku Hakka

Suku Hakka adalah suku yang berasal dari China dengan mayoritas berada di wilayah Singkawang, Kalimantan Barat. Kota Singkawang sendiri adalah kawasan pecinan yang pertama kali berdiri di wilayah Indonesia. 

BACA JUGA:Fokus Jalankan Program, Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

Suku ini berkomunikasi dengan bahasa Hakka dalam kesehariannya. Bahasa ini mempunyai dua dialek, yaitu Lufeng dan Meixian.*

Kategori :