Orang-orang Suku Korowai biasanya tidak menggunakan koteka seperti kebanyakan suku Papua lain.
Kehidupan mereka tercukupi oleh kegiatan berburu dan juga mengumpulkan makanan. Keunikan dari Suku Korowai ini adalah tempat tinggal mereka berada di rumah pohon.
Orang-orang Suku Korowai biasanya tidak menggunakan koteka seperti kebanyakan suku Papua lain. Kehidupan mereka tercukupi oleh kegiatan berburu dan juga mengumpulkan makanan.
Keunikan dari Suku Korowai ini adalah tempat tinggal mereka berada di rumah pohon.
4. Suku Muyu
Salah satu suku di Papua yang mendiami daerah sekitar Sungai Muyu yang terletak di sebelah Timur Laut Merauke. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Muyu.
Nama Mutu ini diperkirakan berasal dari kata “ok Mui” sebagai salah satu cara bagi masyarakat setempat untuk mengucapkan Sungai Mui.
Mereka biasanya menyampaikan kata tersebut ke orang Belanda. Mata pencaharian Suku Muyu ini biasanya adalah berburu, menangkap ikan, mengolah sagu, dan juga beternak abai ataupun anjing.
Namun sayangnya, mereka tinggal di wilayah yang kurang subur. Sehingga mereka seringkali kekurangan bahan makanan dan menyebabkan tingkat kematian penduduk Suku Muyu yang cukup tinggi.
Suku yang satu ini mempunyai pemimpin tinggi yang merupakan ketua dalam kehidupan dan juga kepercayaan religiusnya.
Di bawahnya, terdapat orang-orang yang berwibawa dan umumnya disebut dengan Tomkot, Keyepak, atau Bigman.
BACA JUGA:Masa Sih 5 Suku di Sumatera ini Masih Keturunan Majapahit? Yuk Simak Penjelasannya Disini
5. Suku Bauzi
Suku yang satu ini termasuk salah satu dari 14 suku terasing yang ada di Papua.
Dinyatakan begitu karena Suku Bauzi memang menempati wilayah terisolir, pakaian laki-laki hanya berupa cawat dari selembar daun ataupun kulit pohon yang dikeringkan dan kemudian diikat pada ujung kelamin.
Untuk para perempuan, mereka akan menggunakan selembar daun ataupun kulit kayu yang dikeringkan dan diikatkan di pinggang mereka.