PAGARALAMPOS.COM – Keturunan Kerajaan Majapahit Sumatera Selatan (Sumsel) adalah individu yang memiliki ikatan keluarga atau garis keturunan dari Kerajaan Majapahit yang dahulu berkedudukan di Jawa Timur.
Ada beberapa kelompok masyarakat di Sumatera Selatan yang mengaku memiliki hubungan turun-temurun dengan Kerajaan Majapahit, meski bukti sejarah yang konkrit sulit ditemukan.
Dalam perjalanan migrasi dan ekspansi Kerajaan Majapahit di masa lalu, beberapa bangsawan atau kelompok mungkin telah melakukan migrasi ke daerah-daerah di luar Jawa Timur, termasuk Sumatera Selatan.
Mereka membawa tradisi, budaya dan warisan keluarga mereka ke daerah baru.
BACA JUGA:Apakah Benar 5 Suku Asli Sumsel Ini Keturunan Majapahit? Begini Ulasan Lengkapnya!
Meskipun tidak ada data atau bukti sejarah yang secara konkrit mendukung klaim keturunan Kerajaan Majapahit di Sumatera Selatan, namun keluarga atau kelompok tertentu mempertahankan dan memperkuat kepercayaan tersebut dalam bentuk tradisi, legenda, dan sejarah lisan.
Mereka mungkin mempertahankan praktik dan adat istiadat yang dianggap terkait dengan kerajaan Majapahit, serta menyimpan sejarah keluarga dan silsilah yang menunjukkan hubungan dengan kerajaan tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa klaim keturunan kerajaan Majapahit di Sumsel bersifat subyektif dan mungkin tidak memiliki dasar sejarah yang kuat.
Identitas etnis dan keturunan merupakan hal yang kompleks dan bisa melibatkan faktor budaya, tradisi, dan keyakinan keluarga.
BACA JUGA:Wow! Selain Petapa, Ternyata Si Pahit Lidah Juga Merupakan Utusan Majapahit Sebagai Pendakwah
Penting juga untuk mencatat bahwa di Indonesia, terdapat banyak kelompok masyarakat yang mengklaim keturunan dari berbagai kerajaan atau leluhur bangsawan.
Klaim-klaim tersebut dapat berfungsi sebagai sarana mempertahankan warisan budaya dan identitas keluarga, meskipun keabsahannya dari segi sejarah mungkin sulit untuk diuji.
Jadi, klaim keturunan kerajaan Majapahit di Sumsel adalah bagian dari warisan budaya dan keyakinan kelompok masyarakat tertentu di wilayah tersebut, meskipun tidak ada bukti sejarah yang kuat yang secara langsung menghubungkan mereka dengan kerajaan Majapahit.*