BACA JUGA:8 Rekomendasi Potongan Rambut Selain Pixie Hair, Nomor 4 Bikin Awet Muda
Hampir 100 persen penduduk Semendo hidup dari hasil pertanian, yang masih diolah dengan cara tradisional.
Lahan pertanian di daerah ini cukup subur, karena berada kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut.
Ada dua komoditi utama dari daerah ini:
kopi jenis robusta dengan jumlah produksi mencapai 300 ton per tahunnya, dan padi, dimana daerah ini termasuk salah satu lumbung padi untuk daerah Sumatera Selatan.
Adat istiadat serta kebudayaan daerah ini sangat dipengaruhi oleh nafas keIslaman yang sangat kuat.
BACA JUGA:Pulau Bali: Daya Tarik Wisata Dunia dan Fakta Sejarah yang Jarang Diketahui
Mulai dari musik rebana, lagu-lagu daerah dan tari-tarian sangat dipengaruhi oleh budaya melayu Islam.
Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Semendo. Setiap kata pada setiap bahasa ini umumnya berakhiran "e."
Nah itulah beberapa suku asli yang tinggal di Provinsi Sumsel. Sebenarnya masih banyak suku asli yang ada di Sumsel, namun mungkin akan kita bahas pada kesempatan lainnya ya.