Namun praktik ini telah dilakukan oleh beberapa suku Chinookan (Amerika Utara), suku Hun (Asia Tengah), dan suku Mangbetu (Afrika).
Meski begitu, pada tahun 1950-an tradisi ini telah hilang karena kedatangan orang Eropa dan terpengaruh dengan budaya barat.
Tradisi ini juga dilarang oleh Pemerintah Belgia yang kala itu memerintah Kongo.
Beberapa jenazah dengan tengkorak yang lonjong ditemukan di Australia dan Meksiko.
BACA JUGA:Tidak Hanya Terkenal, Ternyata Gunung Ini Terluas di Indonesia
Tidak heran bila kemudian banyak orang mengaitkan tengkorak berbentuk lonjong yang ditemukan ini sebagai tengkorak alien.*