2. Suku Semendo
Suku Semendo berada di Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.
Menurut sejarahnya, suku Semendo berasal dari keturunan suku Banten yang pada beberapa abad silam pergi merantau dari Jawa ke pulau Sumatera, dan kemudian menetap dan beranak cucu di daerah Semendo.
Hampir 100 persen penduduk Semendo hidup dari hasil pertanian, yang masih diolah dengan cara tradisional.
Lahan pertanian di daerah ini cukup subur, karena berada kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Menenlusuri Sejarah Tari Kebagh, Ternyata Begini Kisah Dibalik Kesenian Suku Besemah ini
Ada dua komoditi utama dari daerah ini: kopi jenis robusta dengan jumlah produksi mencapai 300 ton per tahunnya, dan padi, dimana daerah ini termasuk salah satu lumbung padi untuk daerah Sumatera Selatan.
Adat istiadat serta kebudayaan daerah ini sangat dipengaruhi oleh nafas keIslaman yang sangat kuat.
Mulai dari musik rebana, lagu-lagu daerah dan tari-tarian sangat dipengaruhi oleh budaya melayu Islam.
Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Semendo. Setiap kata pada setiap bahasa ini umumnya berakhiran "e."*
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Ibatan, Ungkapan Syukur dan Kenang-Kenangan Suku Besemah Setelah Mengadakan Hajatan
Indonesia dengan julukannya sebagai 'negara seribu kepulauan' memang memiliki beragam jenis suku, bahasa, tradisi, dan agama.
Dengan keberagaman tersebut Indonesia memiliki lebih dari 1.340 suku yang tersebah disetiap daerah.*