Izin Keramaian, Penggemar Tetipu hingga Promotor Diperiksa Jadi Polemik Konser Coldplay

Jumat 26-05-2023,17:08 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

 

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Terkait konser Coldplay yang dijadwalkan November 2023 memdatang, ternyata tak sedikit penggemar pun ada yang dirugikan lantaran tetipu penjualan tiket.

Bagaimana dengan izin keramaian konser music tersebut? Polri telah menerima permintaan izin keramaian konser grup Band Coldplay yang direncanakan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada 15 November 2023 mendatang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Polri izin keramaian tersebut saat ini masih diproses.

“Izin yang dikeluarkan Mabes Polri adalah izin terhadap kegiatan tersebut. Permohonan izin kegiatan sudah masuk, tapi izinnya masih proses,” kata Ramadhan di Mabes Polri seperti dikutip Jum’at (26/5/2023).

BACA JUGA:Menparekraf Apresiasi Langkah Cepat Polri Atasi Dugaan Penipuan Tiket Coldplay

Menurut Ramadhan, Polri hanya mengeluarkan izin keramaian dan tidak ada kaitannya dengan izin penjualan tiket konser.

“Polri adalah izin keramaian, bukan izin penjualan,” ujarnya.

Disis lain, Polri juga melakukan penyelidikan tentang adanya laporan penipuan pembelian tiket online konser Coldplay.

Sejumlah pihak telah diperiksa dalam kasus ini, termasuk promotor konser. Kasus ini telah merugikan sejumlah orang. Kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:Menparekraf: Konser Coldplay Perkuat Jakarta Sebagai Destinasi MICE Terbaik di Asia

Dikutip dari sumber lainya, Promotor Coldplay 'Music of the Spheres World Tour' Jakarta, PK Entertainment, diperiksa oleh penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Rabu (24/5/2023) malam.

Pemeriksaan pada Rabu lalu tersebut dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terhadap dua orang perwakilan promotor berinisial TH dan HS. 

Pemeriksaan dilaksanakan terkait laporan dari korban kasus penipuan jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay di Jakarta.

Hal tersebut juga dibenarkan Karo Penmas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan. Dia memebeberkan bahwa dua perwakilan PK Entertainment diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi.

Kategori :