Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait, termasuk pemerintah dan petani, untuk menjaga keseimbangan antara manfaat ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Pemerintah dan berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan tembakau di Gunung Ijen.
Salah satu langkah yang diambil adalah pengenalan metode pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Penggunaan pestisida dan bahan kimia yang berlebihan dikurangi, sementara upaya pemulihan dan pengelolaan sumber daya alam dilakukan dengan bijaksana.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Nama Biasa, Ternyata Dulu Gunung Dempu Sekarang Menjadi Gunung Dempo
Selain itu, edukasi dan pelatihan juga diberikan kepada petani tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan diversifikasi mata pencaharian.
Dengan demikian, petani dapat beralih ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan mendiversifikasi usaha mereka untuk mengurangi ketergantungan pada tembakau.
Gunung Ijen di Jawa Timur merupakan gunung dengan hutan tembakau terluas di Indonesia. Hutan ini memberikan manfaat ekonomi bagi ribuan petani di sekitarnya, namun juga memerlukan perhatian terhadap pelestarian lingkungan.
Dengan langkah-langkah pelestarian yang tepat, seperti penggunaan metode pertanian berkelanjutan dan diversifikasi mata pencaharian, diharapkan hutan tembakau di Gunung Ijen dapat terus menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan sambil menjaga keanekaragaman alam yang ada.*